Festival Suara Hadirkan Musisi Indonesia dan Internasional, Wujud Komitmen terhadap Seni dan Budaya

VIVA Showbiz – Suara Festival merupakan ajang musik dan seni yang rencananya akan kembali digelar pada 26-28 Juli 2024 di Nuanu, Tabanan, Bali. Festival ini sekaligus menjadi pembukaan resmi kawasan kreatif Nuanu.

Suara Festival tahun ini menampilkan headliner menarik termasuk duo ternama Australia Angus & Julia Stone, yang baru-baru ini merilis album terbaru mereka Cape Forestier. Turut hadir adalah band elektro-akustik Brandt Brauer Frick, duo pop alternatif Amerika Neil Frances dan multi-instrumentalis Inggris Youngr, serta favorit lokal seperti Ramengvrl dan Yung Raja dari Singapura. 

Kini memasuki tahun ketiganya, Suara Festival menghadirkan jajaran multi-genre, inklusif, dan antar budaya, dengan berbagai pertunjukan di sembilan panggung berbeda di Nuanu, memadukan musik kelas dunia dengan komitmen mendukung seni, budaya, dan budaya lokal. . budaya yang kuat, meriah dan menarik.

“Suara selalu mendapat tempat spesial di hati kami, dan festival tahun ini menjadi lebih bermakna karena menandai pembukaan resmi Nuanu. Ini merupakan perjalanan yang panjang dan transformatif dan kami sangat bersemangat untuk berbagi momen ini dengan dunia. 

Melalui Sound Festival yang penuh warna dan beragam ini kami merayakan semangat artistik dan inovasi Nuanu. Ini lebih dari sekedar peristiwa; Sekarang adalah waktunya merangkul dan berbagi kreativitas dan semangat yang membentuk dan mengembangkan komunitas kita,” kata Sergey Solonin, pendiri Nuanu dan salah satu pendiri Suara Festival.

Pengalaman festival yang tiada duanya

“Berkolaborasi dengan Sergey Solonin untuk menghadirkan Suara di Nuanu adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Kami berharap pendekatan Nuanu yang visioner dan medan yang menakjubkan akan mampu menghadirkan pertunjukan yang sempurna untuk menghadirkan pengalaman lintas budaya di festival inklusif yang belum pernah terjadi sebelumnya di Bali,” ungkapnya. Jason Swamy, salah satu pendiri dan CEO Festival Suara. 

Lineup yang diumumkan ini bergabung dengan lineup musisi selebriti yang diumumkan sebelumnya seperti HVOB (live), LP Giobbi, Deer Jade dan banyak lagi. Line-up yang beragam dan multi-genre mempertemukan musisi, produser, dan grup terbaik dari Indonesia, Asia Tenggara, dan Australia.

Nuanu: Area kreatif untuk seni, budaya, dan keterlibatan lokal

Diadakan di pantai indah Bali, Suara Festival tidak hanya sekedar perayaan musik dan seni, namun juga peresmian Nuanu, ruang kreatif futuristik Tabanan Bali.

Mencakup lahan seluas 44 hektar, Nuanu memadukan seni, teknologi, dan alam untuk menginspirasi pengunjung. Salah satu tujuan kehadiran Nuanu adalah menjadikan Bali sebagai pusat gaya hidup berkelanjutan yang menghormati nilai-nilai lokal, memadukan warisan budaya pulau dengan ekspresi seni kontemporer, serta berkomitmen untuk memperkuat komunitas lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dengan menyelenggarakan event internasional seperti Suara, Nuanu berharap dapat menjadikan Bali sebagai destinasi kreatif dan budaya terkemuka yang menarik pengunjung dari seluruh dunia.

Perayaan keberagaman seni

Komitmen Nuanu terhadap seni dan budaya tercermin dalam cabang regional yang dipilih dengan cermat. Sembilan panggung unik yang terinspirasi oleh budaya dan arsitektur Indonesia menanti pengunjung festival. Acaranya meliputi DJ saat matahari terbenam di panggung tepi laut Luna, pengalaman klub gua yang mendalam di Utopia, dan pertunjukan eksklusif di Elysium, sebuah bangunan yang terinspirasi oleh struktur kuil.

Panggung utama, Garuda, menyelenggarakan pertunjukan cahaya dan suara yang spektakuler, dan surga kreatif, Labirin, menyelenggarakan pertunjukan dan rekaman regional.

Selain musik, peserta juga dapat mengikuti ceramah inspiratif serta program kesehatan dan kebugaran. Pengunjung juga dapat menemukan sejumlah instalasi dan karya seni menarik di Nuanu, seperti Earth Sentinels karya Daniel Popper dan Bhuma Tower karya Arthur Mamou-Mani, yang menggabungkan proyeksi pemetaan AI generatif dengan desain yang terinspirasi dari Golden Ratio.

Pembangunan berkelanjutan dan dampak sosial

Nuanu berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan memastikan kehadirannya memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Sound Festival menerapkan praktik ramah lingkungan seperti inisiatif pengurangan limbah dan mempromosikan penggunaan bahan ramah lingkungan.

Desain kawasan dan arsitektur Nuanu mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan yang selaras dengan keindahan alam Bali sekaligus mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan.

Sebuah tujuan untuk kesehatan dan perendaman budaya

Sound Festival tidak hanya menawarkan musik, tetapi juga pengalaman holistik dan pendalaman budaya lokal. Pengunjung dapat menikmati kemeriahan festival sepanjang hari dengan pertunjukan kelas dunia, program kesehatan dan kebugaran serta bazar yang menampilkan pengrajin lokal. 

FYI: Nuanu adalah kota kreatif seluas 44 hektar di Bali, Indonesia, yang mewujudkan komitmen untuk hidup harmonis. Komunitas yang penuh semangat ini terdiri dari para pencipta, pemimpin, dan pembuat perubahan yang berupaya menumbuhkan budaya perubahan positif.

Dirancang sebagai ekosistem yang terintegrasi, kota ini memiliki ruang-ruang yang didedikasikan untuk pendidikan, seni dan budaya, kesejahteraan, pengalaman dan kehidupan yang terinspirasi oleh alam, membayangkan masa depan di mana elemen-elemen ini bersatu secara harmonis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *