VIVA – Argentina ingin mengukir sejarah saat menghadapi Kolombia di final Copa America 2024 pada Senin pagi, 15 Juli 2024 WIB.
Panggung siap untuk mengakhiri Copa America 2024 dengan menarik saat juara bertahan Argentina bersiap menghadapi Kolombia di Stadion Hard Rock Florida.
Final yang sangat dinantikan ini menandai pertama kalinya kedua raksasa sepak bola ini bertemu di final Copa America, dengan Argentina ingin memenangkan gelar ke-16 yang belum pernah terjadi sebelumnya dan Kolombia untuk memenangkan gelar kedua.
Perjalanan Argentina menuju final tidak berjalan mulus. Setelah mengalahkan Ekuador dalam adu penalti yang ketat di perempat final, mereka mengamankan kemenangan nyaman 2-0 atas pembuka turnamen Kanada di semifinal.
Gol Julian Alvarez di babak pertama menentukan suasana sebelum tendangan luar biasa Lionel Messi memastikan kemenangan, menjadikan Messi pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah sepak bola internasional dengan 109 gol.
Pelatih kepala Lionel Scaloni memuji timnya atas perjalanan penuh tantangan menuju final. Rekor tak terkalahkan Argentina kini mencapai 10 pertandingan, dan sejak Piala Dunia 1994 mereka tidak terkalahkan di babak sistem gugur turnamen besar di tanah Amerika.
Saat mereka mempersiapkan final Copa America ke-30, Argentina akan termotivasi oleh peluang untuk merebut gelar ke-16. Laga ini juga punya makna tersendiri karena akan menjadi penampilan terakhir Angel Di Maria untuk timnas, meski Messi berencana terus bermain usai turnamen.
Kolombia, di sisi lain, sedang dalam performa gemilang. Mereka mulai mengakhiri rekor tak terkalahkan sejak kalah 1-0 dari Argentina pada kualifikasi Piala Dunia Februari 2022.
Dengan kemenangan 1-0 mereka di semifinal melawan Uruguay, rekor ini diperpanjang menjadi 28 pertandingan.
Sundulan Jefferson Lerma memberi Kolombia keunggulan sebelum kartu merah Daniel Munoz membuat mereka tertinggal. Meski terhenti, ketangguhan Kolombia terlihat jelas saat mereka mempertahankan tempat di final.
Nestor Lorenzo, yang tidak terkalahkan sebagai pelatih kepala Kolombia sejak ditunjuk pada Juli 2022, memuji kepercayaan diri timnya. Kemenangan melawan Uruguay dirusak oleh perkelahian antara pemain Uruguay dan fans Kolombia, namun Kolombia tetap fokus.
Bagi Kolombia, final ini adalah kesempatan untuk mengakhiri rekor panjang sejak kemenangan pertama mereka di Copa America pada tahun 2001.
Meski berstatus underdog, rekor tak terkalahkan mereka di Kolombia dan performa terkininya menunjukkan bahwa mereka tidak bisa dianggap remeh. Hard Tackle melihat bagaimana kedua belah pihak dapat bersiap menghadapi malam itu dan taktik apa yang dapat mereka gunakan.
Sedangkan untuk final, Argentina tidak mengalami cedera atau skorsing. Lionel Scaloni diperkirakan tidak akan mengubah susunan pemain dengan empat bek kuat, Gonzalo Montiel, Cristian Romero, Lisandro Martinez, dan Nicolas Tagliafico. Emiliano Martinez merupakan pilihan tepat di bawah mistar gawang.
Di lini tengah, Enzo Fernandez dan Rodrigo De Paul tampaknya akan mempertahankan tempatnya meski mendapat tekanan dari Giovani Lo Celso dan Exequiel Palacios. Angel Di Maria bersiap menyanyikan lagu internasional di sebelah kanan. Alexis MacAllister akan berusaha meningkatkan permainannya lagi di panggung internasional dan bergabung dengan Messi di lini tengah.
Lionel Messi, yang bermain sepanjang pertandingan melawan Kanada meski mengalami cedera kaki, akan memimpin serangan bersama Julian Alvarez, dengan pencetak gol terbanyak turnamen Lautaro Martinez kemungkinan akan memulai dari bangku cadangan.
Cara bagi pemain yang berpikiran ofensif untuk maju.
Kapten James Rodriguez, yang menyumbang enam assist dalam kemenangan turnamen, tetap berada di peran No.10, didukung oleh Luis Diaz dari Liverpool dan Jhon Arias dari Fluminense di sayap.
Jhon Cordoba, yang memainkan peran kunci dengan dua gol dan dua assist, diperkirakan akan memimpin lini depan di depan Jhon Duran dan Rafael Santos Borre dari Aston Villa.
