Fitur Aneh di Motor Matik Honda yang Punya Konsumsi BBM 46 KM per Liter

Titik Kumpul – Honda AirBlade resmi diluncurkan, motor matic berpenampilan sporty ini menjadi pesaing serius Yamaha Aerox di luar negeri. Pasalnya, desain, spesifikasi, dan harga AirBlade 160 sangat kompetitif.

Sepeda motor matic baru Honda baru saja diluncurkan di Vietnam dan akan ditawarkan dalam dua varian, yakni AirBlade 125 yang secara elektronik mirip dengan Vario 125 di RI, dan AirBlade 160 yang didesain dari PCX 160.

Sedangkan untuk Yamaha Aerox versi kompetisi, sepeda motor matic baru Honda ini menggunakan mesin bensin satu silinder berkapasitas 156,9 cc, berpendingin cairan, ruang kompresi 12 banding satu, dan eSP+ kW pada 8.000 rpm, serta torsi sebesar 14,6 Nm pada 6.500 rpm. Melalui pengujian internal, konsumsi bahan bakar sepeda motor matic tersebut adalah 2,19 liter per 100 km atau setara 45,6 km per liter.

Saat ini, sesuai kodenya, AirBlade 125 bermesin satu silinder 124,8cc dengan ukuran piston 53,5 mm, dan rasio kompresi ruang bakar 11,5 banding satu. Mesinnya mirip dengan Vario 125 yang ada di pasaran Indonesia.

Dengan ukuran silinder lebih kecil, mesin berpendingin cairan tersebut memiliki tenaga 8,75 kW pada 8.500 rpm, dan torsi 11,3 Nm pada 6.500 rpm. Kapasitasnya 2,14 liter per 100 km atau setara dengan 46,7 km per liter.

AirBlade 160 dibanderol mulai 56,690 juta Dong Vietnam atau setara Rp 36,498 juta, sedangkan AirBlade 125 dibanderol 42,700 juta Dong atau sekitar Rp 27,496 juta. Artinya lebih murah dibandingkan Aerox 155 di pasar Indonesia.

Selain irit bahan bakar, motor sport matic ini memiliki bagasi yang lebar. Namun pada bagian penyimpanannya terdapat fitur berbeda yakni port charger atau tempat ponsel.

Meskipun ada banyak kasus ponsel meledak di bagasi sepeda motor, AirBlade memiliki konektor untuk mengimbanginya. Bahkan, part ini juga digunakan pada Honda Genio di pasar Indonesia.

Lalu, apakah smartphone lebih baik ditinggalkan di belakang jok atau di bagasi sepeda motor?

Sebelumnya, Mantan Divisi Teknik PT Astra Honda Motor Endro Sutarno mengatakan meski ada tempat penyimpanan, pemilik sepeda motor tidak bisa memuat semua jenis barang di dalamnya.

“Seperti smartphone dan kamera,” kata Endro saat bercerita kepada Titik Kumpul Otomotif beberapa tahun lalu.

Ia juga menjelaskan, pemilik sepeda motor bisa mengisi daya perangkat elektronik di dalam kotaknya. Namun, hanya beberapa sepeda motor dan keranjang beban yang dirancang untuk menampungnya.

“Contohnya seperti Honda Genio, aman. Karena didesain sesuai kebutuhan penempatan barang elektronik dan charger di dalamnya,” jelasnya.

Selain menyebabkan kerusakan pada sepeda motor, meletakkan peralatan listrik di bagasi juga dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan tersebut. Sebab saat berkendara di jalan bergelombang, mobil bergetar. Peralatan listrik apa pun yang dipasang di dalamnya pasti akan terpental dan membentur dinding lambung kapal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *