Formula E Belum Ada Sponsor hingga Pengganti Anies

Titik Kumpul – Halo Vivianian. Menjelang libur panjang, ada kabar menarik yang perlu dibaca. Titik Kumpul.co.id merangkum lima berita terpopuler di media sepanjang Jumat 13 Mei 2022.

Kabar pertama terkait pernyataan Ahmadreza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta yang menyebut gelaran Formula E Jakarta pada Juni mendatang tidak akan mendapat sponsor.

Kemudian diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hari Murthy Yudhoyono (AHY) menolak menyambut Gubernur Sumut Edi Rahmiadi saat akan meluncurkan Partai Demokrat Sumut. apa alasannya?

Kabar ketiga soal tiga nama yang dikirimkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Anis Basudan sebagai Pj Gubernur Jakarta. Diketahui, masa jabatan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu akan berakhir pada bulan depan. Menurutmu siapa itu?

Selain itu, dari hasil jajak pendapat tersebut, terpilihnya Partai Gerindra dikabarkan membayangi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jawa Timur.

Kabar terkini tawuran di Purworejo yang merebak lewat status WhatsApp. bagaimana tentang

Lima berita populer dirangkum dalam sebuah ringkasan. Bacaan yang bagus.

1. Wakil Gubernur DKI: Sejauh ini Formula E belum ada sponsornya

Balapan Mobil Listrik Internasional Formula E tinggal beberapa minggu lagi. Namun sponsor acara ini belum ditemukan.

Hal itu dibenarkan Wakil Gubernur Jakarta Ahmadreza Patria. Padahal, ajang Formula E akan dimulai pada 4 Juni 2022 di Kecamatan Ankol, Jakarta Utara.

Belum ada sponsor. Jika Anda mempunyai permasalahan pelanggan, Anda bisa bertanya kepada Jakpro sebagai fasilitator. Reza dalam keterangannya, Jumat, 13 Mei 2022 mengatakan, akan kami sampaikan kepada mereka.

Baca lebih lanjut di sini

2. Hormati mantan prajurit senior TNI, AHY menolak menyambut Gubernur Eddy.

Gubernur Sumut Edi Rahiyamadi mengatakan Agus Hari Murthy Yudhoyono (AHY), Ketua Dewan Umum Partai Demokrat, merupakan sosok yang menghormati mantan prajurit Tentara Nasional Indonesia (AD).

Di tempat pemaparan di Hotel Santika, Kota Madan, Kamis sore, 12 Mei 2022. AHY menolak menyambut Gubernur Eddy. Sebaliknya, AHY justru yang pertama menyambut Gubernur Eddy.

“Kursi Demokrat ini yang memungkinkan 2000 taruna, memberi saya 85, itu (berbeda) 15 (tahun). 2005-2006 pangkat saya kolonel, dia letnan yang berangkat ke Lebanon, saya “Oh, itu jawabannya, ucap Gubernur Eddy sambil bertepuk tangan.

Baca lebih lanjut di sini

3. Tiga nama dikirimkan ke Jokowi sebagai Gubernur DKI Anies Baswedan

Pada tahun 2022, gugus kepala daerah akan habis masa berlakunya dan digantikan oleh Pejabat Sementara (Pj) hingga terpilih kepala daerah definitif pada Pilkada 2024.

Baru-baru ini, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik 5 PNS yang menduduki jabatan pimpinan menengah atau tingkat pertama sebagai Pj Gubernur Banten, Sulawesi Barat, Gorontalo, Kepulauan Bangka Belitung, dan Papua Barat.

Tito mengatakan, dalam waktu dekat, kepala daerah yang masa jabatannya berakhir adalah Gubernur Aceh (Juli 2022). Selain itu, ada pula Gubernur DKI Jakarta yang masa jabatannya berakhir pada Oktober 2022.

Baca lebih lanjut di sini

4. Tes: Gerindra mencakup PKB memegang suara Nehdlin di Jawa Timur

Kelompok Gerindra semakin bertambah di Jawa Timur, termasuk jantungnya warga Nahd Dal Ulama atau Nahdliin. Setidaknya demikian menurut hasil Good Research and Supply Indonesia (ARCI). Misalnya saja di Tapal Koda, pilihan Girendra meliputi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang dikenal dengan basis suara Nehdlin.

“Di Tapal Koda diperkirakan akan terjadi pertarungan alot antara Gerindra dan PKB untuk memperebutkan kursi suara Nahdliyan,” kata Direktur ARCI Bayhki Sirajt. . Rilis hasil survei lembaganya di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat 13 Mei 2022.

Ada banyak alasan mengapa Grindra berpeluang meraih suara PKB di daerah pemilihan Nahdliyan di Tapal Koda. Lanjutnya, salah satunya pengaruh citra Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad yang berlatar belakang NU.

Baca lebih lanjut di sini

5. Hampir terjadi perkelahian antar desa karena status WhatsApp

“Jarimu adalah harimaumu”. Kutipan ini seolah mengingatkan kita untuk berhati-hati saat ingin menulis sesuatu di media sosial. Apalagi jika anak muda zaman sekarang sedang emosional, seringkali mereka menuliskan semua kemarahannya di media sosial, padahal hal tersebut tidak seharusnya mereka lakukan.

Gara-gara situasi program ngobrol WhatsApp (WA) dan candaan di kawasan hiburan Ndolalak, ratusan warga Desa Guntur, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mendatangi Desa Donorati, Kecamatan Purworejo, pada Kamis sore. 12 Mei. 2022. Perkelahian hampir terjadi.

Asal muasal permasalahan tersebut karena adanya insiden di tempat hiburan malam Ndulak di Desa Dunurati yang berakhir ricuh pada Jumat, 6 Mei 2022 atau setelah Idul Fitri (H+4).

Baca lebih lanjut di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *