Jakarta, Titik Kumpul – Sidang cerai publik Baim Wong terhadap Paula Verhoeven pada 20 November 2024 diwarnai momen emosional. Paula terlihat menangis saat meninggalkan ruang sidang. Pengacara Alvon mengatakan dalam pidatonya di media bahwa kelompoknya ingin memberikan pendidikan hukum kepada masyarakat.
“Kami mengajak teman-teman untuk bergerak, misalnya jika informasi ini memiliki edukasi hukum bagi masyarakat ke depannya.” Dengan demikian, masyarakat yang terdampak dengan cara ini, khususnya perempuan, bisa mendapatkan hak hukum. sarannya,” jelasnya.
Alvon juga menekankan pentingnya melindungi kepentingan terbaik anak dalam kasus perceraian tersebut. “Kami ingin masalah ini tidak terjadi pada anak-anak. “Hal terbaik bagi seorang anak adalah mengetahui bahwa ibu dan ayah ada demi kepentingan terbaik anak,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, “Perempuan dan laki-laki harus setara dalam pendidikan publik. Perempuan dan laki-laki yang menikah, yang disebut kemitraan, bukanlah hubungan yang saling menguntungkan, tetapi hubungan yang saling menguntungkan. Inilah yang disebut kesetaraan gender.”
Bukti elektronik adalah salah satu yang terpenting dalam pengujian ini. “Jika barang bukti diterima tanpa izin, kami akan mengevaluasi barang bukti elektronik tersebut.” Ada undang-undang privasi,” kata Alvon.
Terkait tudingan perzinahan, Alvon mengatakan timnya menolak dalil tersebut. “Kami punya tanda-tanda tidak ada apa-apa,” ujarnya. Ia pun menilai dalil penuntutan Baim Wong lemah. “Kami rasa tidak ada yang salah dengan apa yang disampaikan penggugat kemarin, A sampai Z. Kami rasa mereka mengubah dalilnya.”
Dalam persidangan, Paula terlihat oleh dua pria, salah satunya adalah Alvon, teman kliennya. “Yang seharusnya melindungi Paula bukanlah manusia,” ujarnya.
“Mungkin para pacar akan mengerti,” kata Alvon saat ditanya dari ruang sidang alasan Paula menangis.
Paula Verhoeven dikabarkan memasang wajah sedih saat meninggalkan audisi acara tersebut. Hidungnya merah, dan tidak seperti tes sebelumnya, dia masih bisa tersenyum. Dalam sidang tersebut, Paula tampak sedih dan sedih. Namun berbeda dengan Paula, Baim Wong tampak bahagia dan tersenyum di akhir tes.
Sidang selanjutnya akan mempertimbangkan bukti-bukti dan saksi untuk menentukan pilihan hukum lainnya. Alvon berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat, khususnya untuk memahami pentingnya kesetaraan gender dan melindungi kepentingan anak dalam proses perceraian.