Tangsel, Titik Kumpul – Perkembangan kendaraan listrik (EV) di Indonesia semakin menunjukkan tren positif seiring banyaknya produsen mobil yang memperkenalkan produk di segmen tersebut.
Berbagai pilihan mobil listrik biasanya dibanderol dengan harga Rp 400 juta-Rp 700 juta. Masih ada beberapa pabrikan yang menawarkan mobil listrik dengan harga Rp 200 jutaan atau Rp 300 jutaan.
Padahal, mobil dengan harga tersebut sangat digemari masyarakat Indonesia dan diklaim mampu mendongkrak penjualan mobil listrik di Tanah Air.
Menanggapi tren tersebut, CEO AION Indonesia Andry Ciu mengakui mobil dengan harga terjangkau dapat mendongkrak penjualan EV.
“Kalau harganya Rp 200 jutaan, (penjualan EV) naik banget. Kalau di harga sekarang, penjualan mobil EV juga lumayan bagus kan,” ujarnya kepada Titik Kumpul di ICE BSD, Tangsel.
Saat ditanya apakah GAC Aion akan memperkenalkan mobil listrik seharga Rp 200 juta, Andry mengungkapkan pihaknya tidak menutup kemungkinan.
“Peluang itu selalu ada, kita tunggu saja. Kita sudah punya (mobil listrik dengan harga terjangkau). Untuk tahun depan, kita sedang menyiapkan lini mobil baru,” kata Andry.
Sayangnya, Andry masih enggan membeberkan detail rencana kedatangan kendaraan listrik terjangkau tersebut.
Untuk detailnya nanti, tahunnya belum tiba, ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, ada empat mobil listrik Aion yang tersedia di Indonesia, antara lain Seri AION (Y Plus, ES, dan V). Sedangkan versi premium diperkenalkan oleh brand Hyptec dengan model HT.
Keempat mobil listrik tersebut dibanderol mulai Rp 386 juta hingga Rp 835 juta.