Titik Kumpul – Aletra menjadi sorotan nyata di Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024 di ICE, BSD, Tangerang. Pasalnya, meski mobil listrik yang dijualnya berasal dari China, namun pihak merek mengklaim buatan Indonesia.
Mereka bahkan mengundang beberapa tokoh masyarakat dan pejabat terkait, termasuk Raffi Ahmad dan Jusuf Hamka, untuk datang ke stand mereka di pameran dan membeli mobil listriknya.
Di bawah naungan PT Aletra Mobil Nusantara, produk pertama mereka yang diluncurkan ke pasaran adalah Aletra L8 impor dari China yang pada dasarnya mirip dengan Livan Maple 80V.
Seperti diketahui, Livan Automotive sendiri merupakan merek yang berada di bawah naungan Geely Automobile.
Meski Altera bekerja sama dengan merek China dan status mobilnya masih impor, namun Altera mengklaim sebagai merek murni buatan Indonesia. Seperti yang dijelaskan Megusdyan Susanto, presiden dan pendiri Aletra.
Altera adalah perusahaan Indonesia yang pemiliknya orang Indonesia, kata Susanto kepada wartawan di ICE, BSD, Tangerang.
Untuk membedakan produknya dengan Livan, merek asal Indonesia tersebut melakukan penyesuaian produk seperti desain eksterior, menggerakkan setir dari kiri ke kanan, dan penyesuaian fungsi di dalamnya.
Satu hal yang menarik perhatian adalah terkait pemilihan nama. Apa yang dimaksud dengan Aletra?
“Kami harus menjelaskan kepada nama ini bahwa kami mendapat kehormatan untuk bekerja sama dengan pabrikan China, tapi kami tidak hanya mengambil nama merek dari China,” ujarnya.
Menurutnya, tidak tepat jika Livan atau merek China didatangkan ke Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya memikirkan nama baik sebelum memperkenalkan diri ke publik di ajang GJAW 2024.
“Ini mobil yang fokus pada energi bersih, makanya kami beri nama Aletra yaitu All Electric Transportation yang kami singkat menjadi Aletra, dan kami lihat nama itu bagus juga,” ujarnya.
Cukup mengejutkan bahwa nama merek tersebut hanya merupakan singkatan dan bukan berasal dari bahasa Sansekerta atau sarkasme lainnya yang, seperti merek monster lainnya, memiliki makna yang dalam dengan filosofi tersendiri.