JAKARTA – Cedera olahraga merupakan salah satu kondisi medis serius yang tidak boleh dibiarkan lama-lama. Cedera tersebut bukan hanya sekedar masalah fisik sementara, namun tetap berdampak jangka panjang terhadap kualitas hidup seseorang. Jika tidak ditangani dengan serius, penyakit ini bisa bertambah parah dan berujung pada gangguan tulang belakang. Sebagai struktur utama yang mendukung hampir semua perkembangan gerakan dan aktivitas fisik, impaksi membatasi kemampuan melakukan gerakan yang benar dan meningkatkan risiko cedera pada bagian tubuh lainnya. Rehabilitasi yang tidak memadai dapat menyebabkan penyembuhan yang buruk dan peningkatan risiko cedera baru saat kembali berolahraga.
Pada dasarnya, olahraga apa pun memiliki risiko cedera pada kaki, pinggul, lengan, dan bahu. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan pemanasan sebelum Anda berolahraga agar otot-otot di tubuh Anda bisa lebih rileks.
Lantas, adakah olahraga yang cederanya paling sedikit?
Jawabannya ada di sana. Di antara sekian banyak olah raga yang sebenarnya tidak memiliki risiko cedera, catur adalah olah raganya. Untuk itu diperlukan kemampuan berpikir yang cermat dan tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik.
Selain catur, ada juga olahraga yang direkomendasikan oleh para ahli ortopedi, yaitu renang. Khusus untuk orang dewasa, olahraga air ini tidak hanya membuat rileks tetapi juga melatih otot-otot tubuh secara keseluruhan.
“Kami menyarankan berenang pada usia kami. Ini adalah olahraga yang menggerakkan otot ligamen tanpa membebani sendi,” kata dokter spesialis ortopedi, konsultan pinggul dan lutut, kedokteran olahraga RS Pelni, dr. Fazar Mahda, Spot (K) berkata. AIFO-K, S.H, CIPS, Selasa 16 Juli 2024, pada konferensi media di Jakarta.
Bagi pemula yang ingin mendalami olah raga yang bisa dilakukan setiap hari selain berenang, ada juga bersepeda yang minim cedera. Menurut dr Fazar, saat seseorang bersepeda, persendian tubuh tidak terlalu mendapat tekanan. Di sisi lain, bersepeda sangat baik untuk memperkuat otot kaki dan menjaga kesehatan jantung.
“Sepeda masih bagus karena persendiannya tidak terlalu tertekan,” ujarnya.
Tapi sarannya, kalau lari sudah tidak cocok lagi, bersepeda sudah tidak nyaman lagi, main bulu tangkis sudah menyakitkan, maka pilihan terakhir adalah berenang, ”ujarnya.