VIVA – Angkatan Bersenjata Ekuador (FAE) mengirimkan sejumlah besar tentara ke ibu kota Quito, seiring berlanjutnya kerusuhan di negara Amerika Selatan tersebut, Selasa, 10 Januari 2023.
Kerusuhan pecah di beberapa kota di Ekuador setelah kaburnya gembong kartel dan pemimpin geng Los Choneros, José Adolfo Macias, alias Feto.
Lusinan kendaraan lapis baja dikerahkan di wilayah-wilayah utama ibu kota, dan operasi tersebut diperintahkan langsung dari presiden Ekuador, Daniel Nuboa.
Militer Ekuador telah dikerahkan untuk melenyapkan kelompok bersenjata Los Chineros, yang mungkin menyerang pejabat tinggi.
“Tujuannya adalah untuk menempatkan peralatan di area-area utama,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya.
Seperti diketahui, kelompok bersenjata pimpinan Feto menyerang kota pelabuhan besar Guayaquil dan Nobol di Ekuador. 10 orang termasuk dua polisi tewas dalam insiden ini.
Pagi ini, penjahat membakar mobil dan bus. Ledakan lain terjadi di Guayaquil.
Sebelumnya, Presiden Noboa mengumumkan keadaan darurat nasional selama 60 hari, meminta militer Ekuador untuk mendapatkan kembali kendali.
Nobua juga mengumumkan bahwa negaranya sedang menghadapi konflik bersenjata internal, yang dipicu oleh 22 geng kriminal yang anggotanya berjumlah puluhan ribu.
Komandan Komando Gabungan angkatan bersenjata Ekuador, Jenderal Jaime Vela Erazo, membenarkan seluruh kelompok bersenjata menjadi sasaran pasukannya.
Terungkap bahwa Erazo menghadiri pertemuan Dewan Keamanan pemerintah.
