Titik Kumpul – Harga beras belakangan ini naik hingga menyentuh Rp 19.000 per kg. Kabar tersebut pun ditanggapi Calon Presiden nomor urut 3 Kanjar Pranovo. Ia menegaskan, pemerintah harus segera melakukan pasar tersebut.
“Yang jelas harga berasnya bertolak belakang. Kemarin saya tanya Rp. Mau pasar apa,” kata Kanjar dalam catatan di Batavia yang diperkenalkan pada Selasa, 27 Februari 2024.
Politisi PDIP itu kemudian menghubungi bantuan sosial tepat waktu (Panzos) milik Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) jelang pemilu 2024.
Menurutnya, dukungan sosial tidak bisa menjadi solusi harga beras. Ia mengatakan, penyaluran bantuan sosial akan mengurangi beban masyarakat
Tweet Kanjar di X menanyakan soal harga beras yang saat ini sedang menjadi perdebatan masyarakat. Dalam foto yang diunggah, terlihat pasar dan harga triggernya.
“Berapa harga berasmu?” Ganjar X men-tweet @ganjarpranowo.
Cuitan Kanjar itu pun langsung menuai cibiran warganet karena dianggap sebagai bahan candaan soal harga beras. Netizen bercanda soal perolehan suara sementara Kanjar di Pilpres 2024.
“18.000 pak, kalau suara anda 16% pak,” jawab jaringan tersebut. “Berikan solusinya kepada pimpinan kekuasaan pak, kenapa meledek seperti boneka,” kata networker tersebut. “Kamu itu joker lho? 17% atau 17k,” kata Netson. Harga pangan meningkat
Kenaikan komoditas terbesar adalah harga pangan. Berdasarkan jadwal harga roti, Perusahaan Pangan Nasional (Babanas) pada Senin 26 Februari 2024 menaikkan harga beras premium dari Rp80 menjadi Rp16.380 per kilogram (kg).
Dari sana, rata-rata pertumbuhan beras tercatat Rp 80 hingga Rp 14.330 per kg. Harga umbi bawang putih pun mengalami kenaikan dari Rp 260 menjadi Rp 39.040 per kg. Namun harga rebung naik dari Rp 140 menjadi Rp 34.350 per kg.
Sementara harga garing merah naik dari Rp440 menjadi Rp68.260 per kg. Namun harga cabai merah turun Rp 140 menjadi Rp 63.900 per kg.
Harga daging sapi murni naik dari Rp390 menjadi Rp134.820. Harga ayam broiler kualitas tinggi naik dari Rp 190 menjadi Rp 36.960.