Titik Kumpul – Mobil bekas kini menjadi salah satu cara seseorang mendapatkan kendaraan roda empat. Selain harga yang terjangkau, pilihan model dan merk lebih beragam dibandingkan standar baru.
Ada banyak cara untuk membeli mobil bekas. Biasanya masyarakat membeli dari showroom pinggir jalan, tempat tukar tambah mobil bekas, lelang, atau langsung dari pemiliknya.
Berkat perkembangan teknologi, mencari mobil bekas sudah tidak umum lagi, kini sudah banyak situs jual beli di internet. Artinya, ada banyak cara untuk mencari mobil bekas yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Faktanya, banyak perusahaan pembiayaan atau leasing yang bermitra dengan dealer mobil bekas untuk memudahkan masyarakat membeli suku cadangnya. Namun menurut Ags, pemilik Focus Motors, minat konsumen terhadap kredit mobil bekas semakin menurun.
Salah satu peserta pameran terbesar di PIK 2, Rabu 21 Agustus 2024 di WTC Mangga Dua mengatakan, “Pasar mobil self-driving sedang menurun, kami punya data ini dari leasing, jadi mobil menggunakan uang 15 persen lebih sedikit.”
Meskipun terjadi krisis kredit, penjualan mobil bekas di showroomnya dikatakan meningkat dua kali lipat dari Juni hingga Juli 2024. Begitu pula dengan banyak dealer mobil.
“Ada 3 pedagang yang sangat sukses untuk setiap 10 pedagang, mereka mempunyai strategi yang berbeda-beda,” ujarnya.
Augus yang juga Direktur POIN Pusat Otomotif Indonesia atau PIK 2 mengatakan, cara konsumen membeli mobil bekas kini berubah dengan penjualan tunai.
“Sekarang pembeliannya 40 persen kredit, 60 persen tunai, dari pada 80 persen kredit, 20 persen tunai. Mungkin masyarakat ingin aman, takut dapat bunga, jadi kalau punya uang, beli mobil, ”dia dikatakan. dikatakan
Diantara penurunan penjualan mobil baru pada tahun ini, salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga mobil baru tidak sejalan dengan keterjangkauan rata-rata masyarakat Indonesia, sehingga mobil bekas sangat disegani.
“Mobil baru lebih laris, dijual dengan harga premium yang besar, berbeda dengan mobil bekas, harganya lebih bagus (lebih baik sekarang),” ujarnya.
Padahal, menurut dia, leasing saat ini menawarkan harga pembelian mobil bekas yang lebih murah sehingga lebih banyak masyarakat yang menginginkannya, namun tidak berhasil.
“Kalau mau bayar bunga bersaing, setara mobil baru. Bunga mobil bekas 5-8 persen, tidak sebanyak tahun pembuatan dan detailnya,” sambungnya.