Gara-gara Ini Orang Indonesia Pernah Alergi Pakai Mobil China

Titik Kumpul – Mobil atau motor China sudah lama muncul di pasar Indonesia. Namun tak mampu bertahan lama, bahkan tak mampu bersaing sehingga kembali ke tanah air.

Saat itu banyak mobil China yang terputus dari pasar Indonesia, antara lain merek mobil Geely, Chery, sepeda motor Jelling, Senex, Shanghai dan masih banyak lagi.

Serbuan mobil asal negeri tirai bambu tersebut gagal mengubah dominasi merek Jepang dan Eropa sehingga tak punya pilihan selain pulang kampung.

Strategi yang diterapkan tidak jauh berbeda dengan situasi biaya rendah saat ini, namun dari segi kualitas, merek China berbeda karena tidak kompetitif.

Hal itu diakui Ketua Umum RI Bambang Soesatyo saat menghadiri acara peluncuran merek baru BAIC (Beijing Automotive Group) di Kecamatan Alam Sutera, Tangerang.

“10-15 tahun lalu kita alergi mobil dan motor, apalagi produk China. Kenapa? Karena kualitasnya jelek, tidak bagus,” kata Bamsot, sapaan akrabnya, Rabu 15 Mei 2024.

Namun menurut politikus yang merupakan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), masyarakat Indonesia tidak lagi memandang remeh produk China.

“Tapi belakangan ini banyak masyarakat kita yang mencari produk China di Indonesia. Kenapa? Karena murah, kualitasnya bagus, apalagi bagi anak muda yang tidak berkantong tebal,” ujarnya.

Bahkan, penjualan mobil penumpang merek China dari dealer ke konsumen mencapai 8.450 unit pada Januari-Maret 2024, berdasarkan data asosiasi industri otomotif Indonesia, Gaikundo.

Jumlah tersebut disumbangkan oleh beberapa brand yang sudah tergabung dalam asosiasi, seperti Wuling yang menjadi top seller saat itu, kemudian DFSK, Seres, Morris Garage, Neta dan Chery yang pada tahun 2022 Kembali ke Indonesia.

Pasalnya, merek baru seperti BYD, GWM, Maxus, GAC Aion, dan BAIC belum masuk radar Gaikindo, serta belum mengirimkan unit ke pelanggan atau retail.

Sepuluh hingga 15 tahun lalu, pasar sudah jenuh dengan produk Jepang, namun kini beralih ke produk China dan Korea, lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *