Titik Kumpul – Tim satelit Ducati, Prima Pramac Racing dikabarkan sudah dipasarkan pabrikan Yamaha pada MotoGP musim depan. Bahkan pabrikan berlambang garpu tala itu sudah menunjukkan ketertarikannya pada Pramac.
Setelah kabar tersebut tersiar, manajer tim Pramac Racing Gino Borsio akhirnya buka suara. Ia menegaskan tidak akan menggunakan motor Yamaha untuk bersaing di balapan top speed.
Menurut Gino, Ducati sudah menjadi bagian dari keluarga besar, mengingat hubungan panjang dan posisi istimewa sebagai grup satelit, ia tidak akan mengkhianati merek asal Italia tersebut.
Diketahui Pramac Racing mendapat karpet merah dua musim MotoGP dari tim pabrikan, hanya tim yang dinaungi Jorge Martin yang akan mendapat motor baru Ducati Desmosedici pada 2023 dan 2024.
“Kami adalah saudara tim kuasa hukum. Antara kami dan mereka ada lebih dari sekedar pembicaraan ekonomi. “Perubahan tidak masuk akal,” kata Gino dikutip Crash.net, Kamis 23 Mei 2024.
Sebelumnya, kabar Yamaha menjalin hubungan baik dengan Pramac Racing diberitakan Speedweek.com. Pabrikan asal Jepang itu melakukan negosiasi dengan tim besutan Paolo Campinito.
Direktur pelaksana Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, sebelum pensiun tahun ini, percaya bahwa tempat kerjanya akan memiliki tim satelit di masa depan, meski hal ini tidak disebutkan secara jelas.
“Tahun depan akan ada dua Yamaha M1, dan tim satelit akan mengurusnya. Saya belum bisa membeberkan nama grupnya, kata Lin Jarvis dikutip media asing.
Kemudian ditegaskan oleh pembalap Yamaha Monster Energy, Fabio Quartararo, yang mengamini bahwa Yamaha membutuhkan tim satelit agar kompetisi bisa kompetitif, dan salah satu dampak positifnya adalah banyaknya data yang bisa didapat.
“Tim satelit akan menjadi sangat penting. “Pramusim saja akan memberi kami lebih banyak putaran dan lebih banyak informasi,” kata Quartararo.
Sebelum dirilis ke publik, pembalap kelahiran Perancis itu meminta untuk mencari tim satelit Yamaha sebagai pabrikan, salah satunya mencari motor dengan spesifikasi yang sama.