Jakarta, Titik Kumpul – Sehubungan dengan pemilihan presiden atau presiden, kampanye politik dapat dilakukan melalui Zoom. Platform konferensi video yang menjadi fundamental di masa pandemi Covid-19 ini mengumumkan dapat menerima hingga 1 juta peserta secara bersamaan selama webinar.
Menurut situs The Verge, pada Minggu 25 Agustus 2024, setelah dilakukan penyelidikan, ide tersebut muncul setelah beberapa kelompok politik menggunakan Zoom untuk menggalang dana untuk pemilihan presiden di Amerika Serikat ( Amerika Serikat) oleh Partai Demokrat, Kamala Harris .
Kini, pelanggan Zoom yang ingin menyelenggarakan webinar besar dapat menampung 10.000 hingga 1 juta peserta.
Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa kelompok politik pendukung Kamala Harris menggunakan Zoom untuk mengumpulkan dana kampanye dalam jumlah besar.
Pada Juli 2024, sebuah organisasi bernama Win With Black Women mengadakan panggilan Zoom dengan lebih dari 40 ribu peserta, yang berhasil mengumpulkan lebih dari 1,5 juta dolar (Rs 23 miliar) hanya dalam tiga jam.
Kelompok lain seperti White Dudes for Harris dan White Women for Harris berhasil menarik dukungan masing-masing lebih dari 190 ribu dan 200 ribu peserta melalui Zoom.
Penggalangan dana kampanye kini menjadi sumber pendapatan baru, terhitung sekitar $20 juta (R308 miliar) dari $310 juta (R4,7 triliun) yang dikumpulkan pada Juli 2024, Washington Post.
Meski nilainya kecil, namun penting untuk kelanjutan kampanye presiden dan wakil presiden Kamala Harris – Tim Waltz. Tapi ada syaratnya.
Layanan ini tidak gratis. Zoom menawarkan beberapa paket webinar dengan fleksibilitas maksimal. Dari 10 ribu, 500 ribu, hingga 1 juta peserta. Harganya sekitar 100 ribu USD (Rs 1,5 miliar).