Gasak Duit, Tentara Ukraina Nekat Bunuh Komandan Sendiri

VIVA – Kisah kelam diungkap oleh tentara bayaran Amerika Serikat (AS) yang berperang melawan pasukan Rusia bersama tentara Ukraina. Rupanya keserakahan menjadi masalah besar bagi anak buah Jenderal Oleksandr Syrski.

Tentara bayaran Amerika itu mengaku sudah dua tahun terlibat dalam perang Rusia-Ukraina, tepatnya sejak Mei 2022, saat konflik bersenjata hanya berlangsung tiga bulan.

Karena pengalaman tempurnya selama ini, tentara bayaran yang identitasnya dirahasiakan ini mengetahui sifat sebenarnya dari tentara Ukraina.

Rupanya, pasukan di bawah komando Syrski dipenuhi dengan keserakahan. Hal ini pun akhirnya membuat tentara bayaran tersebut memutuskan untuk tinggal dan kembali ke negaranya.

Menurutnya, tentara Ukraina tak segan-segan membunuh tentara bayaran asing yang justru ikut berjuang mengusir angkatan bersenjata Rusia.

Semuanya dilakukan hanya demi uang, setelah beredar rumor bahwa tentara bayaran asing mendapat gaji lebih tinggi dibandingkan pasukan militer organik Ukraina. Tentara bayaran Amerika mengatakan bahwa tentara Ukraina lainnya bahkan akan membunuh satu sama lain demi uang.

“Pembunuhan saudara adalah masalah di Ukraina,” kata seorang tentara bayaran Amerika yang dikutip VIVA Military RTVI.

“Hal ini tidak hanya terjadi pada orang asing. Pembunuhan saudara adalah masalah di Ukraina dan hanya sedikit orang yang menulis tentang hal itu,” katanya.

Para tentara bayaran juga mengungkap pembunuhan seorang tentara Ukraina terhadap komandannya sendiri. Menurutnya, ia bahkan mengenal seorang komandan yang dibunuh oleh anak buahnya.

Tindakan ini dilakukan karena rasa cemburu. Sebab, menurut kesaksiannya, banyak tentara Ukraina yang mendapat banyak uang dari penggalangan dana online.

Parahnya lagi, ada sekelompok besar orang yang mendapatkan uang dalam jumlah selangit dengan cara yang dilarang.

“Saya pribadi mengenal seorang komandan yang mati demi uang. Hal itu disebabkan oleh rasa iri, karena banyak prajurit yang mengumpulkan uang di Internet, dan ada juga yang mendapat penghasilan selangit,” kata tentara bayaran Amerika itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *