Gawat Brasil Konfirmasi Dua Kematian Akibat Kasus Virus Oropouche, Korban Tak Ada Riwayat Komorbid

Brasil, VIVA – Kementerian Kesehatan Brasil mengonfirmasi dua warganya meninggal dunia akibat virus Oropush. Kedua kasus ini merupakan kasus pertama di dunia yang tercatat dalam literatur ilmiah internasional. 

Di antara para korban terdapat dua wanita berusia di bawah 30 tahun yang tinggal di negara bagian Bahia. Keduanya dinyatakan tidak memiliki penyakit penyerta. Artinya korban meninggal murni karena virus Orupsha.

Demam Oropuche disebarkan oleh nyamuk Culicoides paraenses atau yang oleh masyarakat Brazil disebut nyamuk Marui. Gejala demam ini mirip dengan demam berdarah (DBD) dan chikungunya.

Pihak berwenang sedang menyelidiki kematian lain di negara bagian Santa Catarina, Brasil selatan, untuk menentukan apakah kematian tersebut disebabkan oleh virus herpes, kata badan tersebut. 

Polisi juga menyelidiki empat kasus keguguran dan dua kasus mikrosefali pada bayi di Pernambuco, Bahia dan Acre untuk mengetahui apakah ada kaitannya dengan virus Oropusha.

Pada tahun 2024, lebih dari 7.200 kasus demam tifoid tercatat di 20 negara bagian. Sebagian besar negara bagian Amazonas, Rondonia, dan Amazon di Brasil.

Pemerintah Brasil juga telah menerapkan tes diagnostik di fasilitas kesehatan di seluruh negeri. Hasilnya sangat mengejutkan dimana kasus virus Orposha terdeteksi hampir di seluruh Brazil.   Orthobunyavirus oropucheense adalah jenis virus yang ditemukan pada nyamuk Culicoides yang menyebabkan demam oropuche. Ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1955 di Trinidad.

Setelah itu menyebar ke berbagai negara di benua Amerika, seperti Brazil, Bolivia, Peru, Kuba dan Kolombia. Kasus demam Oropuche pertama ditemukan dan diisolasi di Brazil pada tahun 1960. 

Masa inkubasi virus Oropuche berlangsung 3-10 hari. Dimulai dengan suhu tubuh mencapai 40 derajat Celcius. Sakit kepala, menggigil, mialgia, dan artralgia disertai demam.

Masih belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk mengatasi demam Oropouche. Pemerintah Brazil hanya mengkampanyekan tindakan pencegahan untuk mencegah infeksi dari gigitan nyamuk yang menyebarkan virus Orposha.

Caranya dengan menjauhi tempat yang banyak nyamuk, memakai pakaian panjang, mengoleskan lotion antinyamuk, menjaga kebersihan rumah dan rumah. Dan gunakan kasa pada pintu dan jendela untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *