Gawat, Turki Minta Rusia Masuk dalam Perang di Timur Tengah

FIFA – Kabar mengejutkan datang dari Türkiye yang meminta Rusia membuat aliansi militer. Permintaan ini diajukan Ketua Partai Nasional Turki (Vatan Partisi), Dogu Perincek, pada Senin, 15 Januari 2024.

Perincek dengan tegas meminta Rusia untuk membangun aliansi militer dengan Irak, Iran, dan Turki.

Tujuannya tak lain adalah penghancuran Partai Pekerja Kurdistan yang dianggap Ankara sebagai organisasi teroris.

“Kita harus segera menjalin kerja sama militer dengan Suriah, Irak, Iran, dan Rusia untuk melenyapkan organisasi teroris separatis dan Islam palsu di Suriah utara dan Irak,” kata Perinchik, seperti dilansir kantor berita Rusia TASS.

Usulan tersebut muncul setelah militan PKK menyerang pasukan militer Turki di Irak utara pada Jumat, 12 Januari 2024. Sembilan tentara Turki tewas akibat serangan tersebut.

Sebagai tanggapan, tentara Turki membunuh lebih dari 70 pejuang PKK. Tak hanya itu, pasukan Turki juga menghancurkan pangkalan milisi, fasilitas logistik, tempat penyimpanan minyak, dan sejumlah infrastruktur lainnya.

Selain menyerukan Rusia untuk membentuk aliansi militer, Perincek juga mengajukan pengaduan ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Perincek mengatakan NATO acuh tak acuh terhadap serangan PKK terhadap Angkatan Bersenjata Turki. Dia menekankan bahwa NATO dan Amerika Serikat harus melindungi Türkiye dari serangan apa pun.

Perincek melanjutkan: “Mulai sekarang, sekutu Turki akan bertanggung jawab atas tembakan pertama yang ditembakkan ke arah seorang tentara Turki.”

Perincek juga meminta pengerahan pasukan militer AS dan NATO di wilayah Turki.

Perlu dicatat bahwa pangkalan ini harus berada di bawah kendali Angkatan Bersenjata Turki (TSK), dan menyerukan Parlemen Turki untuk terus menolak permintaan Swedia untuk menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *