Gaya Santai Mahasiswi Positif Narkoba yang Tabrak Pemotor hingga Tewas jadi Sorotan Netizen

PEKANBARU, WIWA – Seorang siswi yang mengemudi dalam pengaruh narkoba menabrak sepeda motor hingga menewaskan korban dalam peristiwa yang viral di media sosial di Jalan Tuanku Tambusa, Pekanbaru, Riau pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Dari akun jejaring sosial

“Pelaku memukul saya dari belakang dan menyeret sepupu almarhum sekitar 5 meter dan nyaris lolos, namun dikejar warga dan pengendara sepeda motor. Pelaku adalah mahasiswi Universitas Abdullab Pekanbaru berusia 21 tahun dan memiliki narkoba (sabu). Siswa yang dinyatakan positif itu berangkat dan kembali dari klub tadi pagi,” demikian keterangan akun X @jiihan_sw yang diposting pada Minggu, 4 Agustus 2024.

Pemilik akun

Jihan berkata, “Malam ini, ibu pelaku datang ke rumah paman almarhum, meminta maaf dan meminta perjanjian rujuk, namun kerabat kami tidak menerima perdamaian tersebut.”

Ia menambahkan, “Pelaku tidak meminta maaf sama sekali, tidak khawatir dan masih bermain-main di Instagram.”

Berdasarkan @memomedsos_official di Instagram, Kapolsek Pekanbaru Alwin Agung Wibawa mengatakan, hasil tes urine menunjukkan pelaku positif narkoba.

Alwin Agung Wibawa, Kapolsek Pekanbaru, mengatakan pada hari Minggu: “Setelah menyelidiki pengemudi mobil tersebut, diketahui bahwa dia menggunakan amfetamin. Namun pihak berwenang belum mengakuinya.” 4 Agustus 2024.

Lebih lanjut menceritakan kronologinya, Alvin mengatakan, pelaku pelajar tersebut pulang dari klub hanya dengan membawa mobil Toyota Rauze bernomor registrasi BM 1959 FJ.

Alvin menjelaskan, “Namun tiba-tiba mobil tersebut menabrak bagian belakang sepeda motor korban sehingga menyebabkan korban terlonjak dan mengalami luka serius di kepala.”

Pelaku Marisa Putri, 21 tahun, merupakan mahasiswa Universitas Abdullah dan ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara korban, Pak Renty (46), mengalami luka serius di kepala dan meninggal di tempat.

Kemudian, pengemudi pelajar itu menjadi perbincangan hangat, tanpa malu-malu menampilkan gaya santainya.

“Wajah penjahat (sebenarnya) tidak menunjukkan rasa bersalah sebagai penjahat, dia tidak menginginkan perdamaian meski uang menariknya, kejadian itu tidak menjadi Ronald Tanur Part 2 karena viral dan padahal terbukti dia pakai narkoba, dia tetap mengaku “tidak melakukannya,” ujarnya di akun @iin_indryanii303.

Akun @amd_sofyan menambahkan: “Dia bermain-main dengan ponselnya tanpa rasa bersalah atau takut. Solusi minimalnya adalah penjara seumur hidup.”

Komentar di akun @cikemouy berbunyi: “Nyaman sekali. Biasanya anak-anak yang dapat posisinya.”

Akun @esterikagultom berkomentar, “Rasanya seperti membunuh seseorang.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *