Jakarta, Titik Kumpul – Saat kita mendekat atau “mendekati” kita sering menjumpai gebetan yang lambat merespon pembicaraan atau pesan kita.
Jadi ini menimbulkan pertanyaan: apakah responsnya yang lambat merupakan tanda bahwa dia tidak tertarik, sibuk, atau sengaja menahannya?
Meski respons yang lambat merupakan tanda ketidakpedulian, namun berdasarkan psikologi, respons yang lambat bisa jadi rumit, apa sajakah itu? Pertahankan batas pendekatan awal
Lambatnya merespons pesan bukan hanya ketidakpedulian, seperti yang dilaporkan Psychology Today, beberapa orang lebih suka menggunakan “Tunda SMS”.
Psikolog Suzanne menjelaskan bahwa pesan teks tertunda digunakan untuk menjaga batasan emosional seseorang pada tahap awal pemulihan hubungan.
Selain itu, merespons dengan lambat juga merupakan bentuk perlindungan diri agar tidak berekspektasi berlebihan atau gagal dalam hubungan.
Namun, dia juga ingat bahwa keterlambatan mengirim pesan juga merupakan tanda ketidakpedulian, jadi Anda perlu memahami gaya komunikasi dan kepribadiannya setiap kali dia membalas pesan kita. Takut dinilai mudah diakses
Laporan dalam Journal of Experimental Social Psychology menunjukkan bahwa beberapa orang khawatir tentang respons yang cepat.
Dalam sebuah studi psikologis, mereka takut jika mereka menunjukkan terlalu banyak minat, mereka akan dianggap mudah didapat. Apalagi jika mereka pernah memiliki pengalaman negatif dalam hubungan sebelumnya.
Jadi seseorang termasuk gebetan akan lebih berhati-hati saat berinteraksi, terutama saat membalas pesan.3. Anda ingin meningkatkan daya tarik
Psikolog Wendy Walsh, The Atlantic melaporkan, mengatakan bahwa menunda respons adalah strategi untuk meningkatkan ketertarikan, atau yang sering disebut dengan “playing hard to get”.
Penelitian menunjukkan bahwa orang sengaja merespons secara perlahan untuk menciptakan kesan misteri atau untuk meningkatkan daya tariknya
Namun artikel tersebut menyatakan bahwa strategi ini tidak selalu efektif karena dapat membuat orang merasa asing dan bingung. Sebab Walsh mengatakan transparansi seringkali membuat seseorang merasa lebih berharga dibandingkan taktik tarik ulur.4. Pemeliharaan ruang pribadi
Seseorang yang lambat merespon chat bukan berarti tidak tertarik. Dalam sebuah penelitian, alasan lainnya adalah keinginan untuk menjaga ruang pribadi.
Studi Pew Research Center bertajuk “The Complexities of Millennial and Gen Z Digital Communication” mengungkapkan bahwa lebih dari 60% responden berusia antara 18 dan 34 tahun mengaku sering sengaja menahan jawaban karena ingin melindungi ruang atau perasaan pribadi. terlalu sibuk. . .
Laporan ini menggarisbawahi bahwa ketidakpedulian bukanlah satu-satunya alasan lambatnya respons di era digital ini, justru karena komunikasi digital yang terus-menerus, banyak orang merasa perlu istirahat dari percakapan untuk menjaga kewarasan mereka.5. Penuh multitasking
Padahal menurut penelitian Pew Research Center, “The Complexities of Millennial and Gen Z Digital Communication,” generasi Millenial dan Gen Z seringkali terbebani oleh komunikasi digital yang intensif dan dituntut untuk melakukan banyak tugas.
Jadi sebagian besar individu pada kelompok usia ini menunda jawaban bukan karena tidak tertarik tetapi karena berkaitan dengan manajemen waktu.6. sibuk
Dalam masyarakat saat ini, khususnya di kalangan profesional muda, lapangan kerja sudah menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Dalam hal ini, lambatnya respons lebih sering dipengaruhi oleh waktu dan kemampuan mengelola komunikasi dibandingkan tanda ketidakpedulian.
Bagi mereka yang memiliki kehidupan sibuk, menunda jawaban adalah cara mengatur waktu, bukan ketidakpedulian. Studi ini menyoroti pentingnya memahami konteks gaya hidup seseorang sebelum berasumsi bahwa respons yang lambat berarti mereka tidak tertarik.7. Ini bukanlah prioritas atau keuntungan
Tidak menjadi prioritas adalah dasar seseorang tidak tertarik pada Anda.
Menurut teori “Interpersonal Attraction” yang diungkapkan dalam Journal of Social and Personal Relationships, interaksi yang lancar dan respons yang cepat sering dikaitkan dengan minat yang lebih tinggi.
Gaya bahasa yang pendek, percakapan satu arah, kurang berminat dalam pembicaraan dan selalu menutup topik pembicaraan merupakan tanda-tanda ketertarikan.
Orang dengan kepribadian yang sangat mandiri atau introvert cenderung lebih nyaman sendirian dan sering kali tidak terbiasa dengan keintiman yang intens dalam waktu singkat.