Titik Kumpul – Seorang remaja putri bernama AMA (22) dipukuli pacarnya hanya karena ponsel kepercayaan pacarnya hilang saat mereka sedang berkumpul di Pondok Aren, Tangsel.
“Dia menitipkan teleponnya padaku, lalu teleponnya hilang. Aku berkata, “Di mana teleponnya? Katanya, saya berangkat pagi-pagi, saya bilang tidak tahu, saya langsung dipukul. AMA dalam pengumumannya, Kamis 13 Juni 2024.
Penganiayaan terhadap AMA terjadi pada Jumat dini hari tanggal 7 Juni 2024, bermula dari korban yang meminta keluar. Pelaku mengajak AMA berkumpul bersama teman-teman pelaku di Jalan Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
AMA juga menyebut pelaku dan teman-temannya meminum minuman beralkohol dan ponsel pelaku hilang.
“Setelah (dihina) di sana, saya diajak ke rumah (penjahat). Saya dipukul berkali-kali. Tadinya saya mau dipukul dengan tablet dan gelas, tapi tidak jadi,” kata AMA. .
Diakui AMA, sebenarnya dia ditahan di rumah pelaku yang disebut tinggal sebatang kara karena kedua orang tuanya sudah meninggal.
AMA yang berada dalam keadaan kemudian menghubungi orang tuanya untuk meminta diantar ke rumah pelaku kejahatan tersebut.
“Saya telepon orang tua saya, dan ketika saya datang (ke pintu) orang tua saya putus asa,” kata AMA. Akibat penganiayaan tersebut, AMA mengalami luka di bagian pipi, kepala belakang, dahi, hidung, mulut, dan kedua tangan. Dia berkata.
AMA dan keluarga langsung melaporkan pacarnya ke Polsek Pondok Aren, Tangsel, atas dugaan penganiayaan pada Jumat, 7 Juni 2024 pukul 10.35 WIB.
Laporan AMA itu terdaftar dengan nomor LP/n/89/VI/2024/SPKT/Polsek Pondok Aren/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya.
Kompol Pondok Aren Bambang Asqar Sodiq mengatakan, pihaknya mendapat laporan penganiayaan.
Bambang mengatakan pihaknya kini sedang memburu pelaku. “Masih berjalan. Mohon doanya agar dia segera ditangkap,” ujarnya.
Baca beberapa artikel menarik Titik Kumpul Trending di tautan ini.