Depok, Titik Kumpul – Arafah Rianti baru-baru ini mendapat kabar buruk dari tetangganya. Seperti seseorang yang tinggal di tempat ramai Artinya, Arafah Rianti harus bisa rukun dengan orang-orang di sekitarnya. Namun ia ditolak karena adanya masalah yang disinyalir meresahkan tetangganya.
Arafah Rianti bersaksi bahwa dia membunuh lima tetangganya secara bersamaan. Sebagai perempuan yang lemah lembut, Arafah Rianti kaget sekaligus sedih. Apalagi, masalah seperti itu sepertinya baru pertama kali terjadi. Scroll ke bawah untuk mengetahui selengkapnya.
“Gadis kecil ini dibunuh oleh lima orang pria,” kata Arafah Rianti dalam postingan Instagram @rumpi_gosip Kamis, 7 November 2024.
Terungkap, penyebab Arafah Rianti ditabrak tetangganya karena kecelakaan mobil yang diduga berhenti. Untungnya, Arafah Rianti sukses dalam karirnya. Artinya dia bisa membeli mobilnya sendiri. Tetangga Arafah Rianti mewawancarai tiga mobil dalam kasus tersebut.
“Dia ditabrak tetangga karena punya tiga mobil,” tulisnya.
Dalam postingan yang sudah dihapus, adik Halda, Rianti, juga membagikan momen yang dipikirkan adiknya, Arafah Rianti, yang sangat terpukul karena tetangganya yang membunuhnya. Hulda mencoba membuat Arafah Rianti kembali tersenyum.
“Kenapa adikku sering menangis? Kenapa adikku sedih sekali?”
“Kenapa kamu menangis setiap hari? Sumpah, 1.000 tahun kemudian dia akan menangis,” imbuhnya.
Rupanya permasalahan ini bermula karena Arafah Rianti memarkir salah satu mobilnya di luar rumahnya. Sebelah jalan yang digunakan banyak orang. Mengingat jumlah mobil yang dimilikinya dan kapasitas garasi rumahnya. Salah satu mobil Arafah Rianti terpaksa diparkir di depan rumahnya.
Menurut legenda, ada banyak orang yang berdiri di depan rumahnya seperti dia. Namun, dia tidak mengerti kenapa dia kini dimarahi oleh teman dekatnya.
“Katanya tetangga kesal karena tamu Araafah suka parkir sehingga menghalangi jalan tetangga. Sebenarnya tetangga berhak marah,” kata warganet.
“Tolong parkir mobilmu di depan rumah. Garasinya hanya bisa parkir dua mobil,” kata orang lain.
“Banyak orang berdiri di jalan,” jawab Arafah.