Gegara Wujudnya yang Gemas, Bayi Kudanil Asal Thailand Viral hingga Dikunjungi 12 Ribu Pengunjung

Titik Kumpul – Hippo Moo Deng, bayi kuda nil asal Thailand sedang viral di media sosial karena penampilannya yang menggemaskan.

Dengan tubuhnya yang kencang dan wajahnya yang imut, Wanita Hippo ini banyak menarik perhatian di berbagai platform digital. Lahir pada 10 Juli 2024, Moo Deng menjadi bintang di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di Thailand.

Nama “Moo Deng” dipilih melalui proses seleksi yang melibatkan ribuan warga Thailand. 20.000 suara dikumpulkan untuk menentukan nama ini, dan hewan lucu dan menggemaskan ini dianggap sebagai simbol cinta masyarakat.

Moo Deng lahir dari ibu kuda nil, Jona dan Tony, serta dua anak kuda nil lainnya, Moo Ton dan Moo Warn.

Bayi kuda nil ini berasal dari spesies yang hidup di Afrika Barat, yang populasinya saat ini terancam oleh berbagai aktivitas manusia. Deforestasi Penambangan dan perburuan liar telah menyebabkan penurunan drastis populasi kuda nil di alam liar. 

Kelahiran Moo Deng di kebun binatang memberikan harapan baru akan pentingnya melestarikan dan melindungi hewan langka tersebut.

Tak hanya menarik perhatian di media sosial, kehadiran Moo Deng meningkatkan jumlah pengunjung Khao Kheow Open Zoo.

Thaiger melaporkan, kebun binatang tersebut mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan hingga mencapai 12.000 pada Selasa (17/9/2024). Jumlah ini hanya sekitar 5.000 orang di akhir pekan.

Potret Moo Deng yang kerap viral di Instagram dan TikTok memperlihatkan betapa lucunya bayi kuda nil ini. Mereka kerap berfoto dengan pose-pose lucu, seperti bermain air atau menunjukkan ekspresi lucu.

Wajahnya yang polos dan pembawaannya yang lincah telah mencuri hati netizen dari berbagai negara.

Di usianya yang masih sangat muda, 2 bulan, Moo Deng masih terus berkembang. Namun popularitasnya meroket tidak hanya di Thailand tetapi juga di belahan dunia lain. Melalui kehadiran mereka, masyarakat menjadi sadar akan pentingnya melindungi spesies kuda nil yang terancam punah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *