Jakarta, Titik Kumpul – Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan pilihan seorang publik figur yang memutuskan untuk tidak memandikan bayinya setiap hari. Ia memilih memandikan anaknya hanya satu atau dua kali dalam seminggu. Pasalnya, terlalu sering memandikan bayi dapat membuat kulit bayi menjadi kering.
Seberapa sering bayi harus dimandikan? Terkait hal ini, dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Umi Rinasari, MARS, Sp.D.V.E, FINSDV, FAADV menyampaikan bahwa sebaiknya bayi dimandikan dua kali sehari. Bayangkan Indonesia adalah negara tropis.
“Kita berada di negara tropis dimana terdapat sinar matahari, banyak debu dan pasir. Makanya kami para ahli kesehatan di Indonesia menganjurkan untuk memandikan bayi minimal dua kali sehari, ujarnya saat dikonfirmasi Titik Kumpul di acara Baby-dee Momfluencer Gathering di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Desember. 2024 bertemu.
Umi juga menginformasikan agar orang tua mengetahui beberapa hal penting dalam memandikan bayi. Ia mengatakan, sebaiknya bayi tidak dimandikan terlalu lama dan sebaiknya menggunakan air hangat, bukan air panas.
“Tapi mandinya tidak harus lama-lama. “10 menit saja sudah cukup dan air yang digunakan adalah air hangat, bukan air panas.
Sebaliknya, efek memandikan bayi hanya seminggu sekali justru bisa membuat kulitnya semakin sensitif. Pasalnya, keringat yang dikeluarkan bayi menyebabkan kulit menjadi iritasi dan merah.
“Gatal-gatal pasti ada, apalagi kalau ada keringat, kulit bayi akan mudah iritasi dan merah karena keringat, atau debu. “Jangan lupa ada yang namanya kulit hipersensitif, kulit itu bukan hanya karena adanya bahan kimia saja, tapi juga karena lingkungan kita yang terlalu sensitif, bisa juga menimbulkan sensitivitas seperti keringat, udara yang terlalu panas,” katanya.
Untuk kulit sensitif, Baby-dee menawarkan produk perawatan kulit bayi khusus yang diformulasikan khusus untuk kulit bayi. Teksturnya lembut dan halus, teruji hipoalergenik, pH seimbang, tidak menggunakan pewarna tambahan, tidak mengandung SLS dan tidak mengandung alkohol.
“Produk yang mengandung SLS/SLES dan alkohol mempunyai resiko mengeringkan dan mengiritasi kulit. Sejak awal, kami sudah berkepentingan untuk menyediakan produk perawatan kulit bayi yang aman, tanpa alkohol dan SLS. Oleh karena itu, Baby-dee Baby Marketing Manager – dee, Duma Widiyanti, mengatakan telah menjadi produk perawatan kulit bayi terbaik yang “cocok dan memenuhi kebutuhan para ibu dalam melindungi kesehatan kulit bayi”.