Geger! Kades di Wakatobi Kecewa Gegara Aksi Bule Asal Denmark Perbaiki Jembatan di Wilayahnya

Titik Kumpul – Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan ulah seorang bule asal Denmark yang dengan penuh hati membantu masyarakat Wakatobi memperbaiki jembatan di lingkungannya. Imigran asal Denmark, Kristian Hansen, yang perbaikan jembatan rusaknya pun menyedot perhatian netizen di media sosial.

Apalagi ia juga mendapat pujian besar dari masyarakat negeri ini. Hansen diketahui memperbaiki jembatan rusak di Desa Bajau, Desa Samabahari, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. 

Tak hanya jembatan, ia juga memperbaiki sejumlah rumah warga yang hancur, antara lain: Ia memperbaiki dinding dan atap rumah warga. Menariknya, biaya yang dikeluarkannya berasal dari penggalangan dana yang ia jalankan di media sosial.

Melalui kampanye tersebut, ia berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp75 juta hanya dalam waktu 24 jam. Sayangnya, perbuatan baik Hansen dalam memperbaiki jembatan di kawasan Wakatobi tak selalu mendapat reaksi positif dan pujian dari warganet di media sosial. 

Ia pun mendapat reaksi negatif berupa kekecewaan yang diungkapkan pemerintah setempat. Hal tersebut terlihat dalam video yang baru-baru ini muncul di media sosial. 

Salah satunya yang dibagikan di Instagram @viralno.1 memperlihatkan aksi Kepala Desa Samabahari Gamis yang terang-terangan mengaku kecewa dengan perbaikan jembatan di wilayahnya.

Dalam video yang beredar, Samabahari Gamis selaku kepala desa mengungkapkan, pihak berwenang setempat tidak memperbaiki jembatan tersebut karena suatu alasan.

Menurut dia, jembatan tersebut dinilai siap digunakan dalam dua tahun ke depan. Ia pun mengungkapkan sangat kecewa dengan tindakan imigran Denmark yang belakangan ramai diberitakan di media sosial.

“Apa yang dilakukan YouTuber sangat mengecewakan karena perbaikan jembatan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan kami sebagai pemerintah daerah,” kata Titik Kumpul.co.id seperti dikutip dari akun Instagram di atas pada Selasa, 2 Juli 2024.

Menurut penuturannya, jembatan yang diperbaiki imigran Denmark di Dusun Pagana itu tidak berubah total, hanya pijakan kaki saja. Lebih lanjut, dia menegaskan, jembatan ini bukan merupakan jembatan umum melainkan menghubungkan salah satu kawasan pemukiman.

Meski ulah bule tersebut tak mendapat respon positif dari pemerintah setempat setelah mengunjungi Wakatobi dan memperbaiki jembatan, namun aksi Kristian Hansen diapresiasi warganet.

Kini jembatan yang tampak rusak dan rapuh itu menjadi jalan untuk dilintasi.   

Reaksi pengguna internet

Postingan video viral yang memperlihatkan seorang kepala desa di Wakatobi dipermalukan oleh seorang imigran asal Denmark pun menuai beragam reaksi warganet di media sosial.

“Daripada bersyukur dan kecewa, Anda malah bertanya-tanya ke mana perginya uang walikota,” tulis seorang pekerja internet.

“UANG DIHABISKAN KE BADAN WOII KPK tidak berfungsi,” teriak yang lain.

“Negeri ini sungguh aneh… Giliranmu yang tersinggung pada orang lain atas apa yang kamu lakukan sebelumnya,” tulis yang lain.

“Memang benar membangun jembatan antar masyarakat harus melalui pemerintah daerah,” kata yang lain.

“Benar yang dikatakan kepala desa, sebaiknya informasikan ke desa terlebih dahulu,” kata yang lain.

“Iya aku marah karena renovasi harus dilakukan dengan uang desa, dan kamu juga mendapat sebagian uang yang dibayarkan untuk proyek ini, jadi aku tidak tahu harus membangun apa lagi,” tulis yang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *