Geger Pelajar MAN di Medan Babak Belur Usai Diduga Diculik dan Dianiaya Temannya, Libatkan Alumni

MEDAAN – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan di-bully dan dianiaya oleh beberapa penjahat bernama MHD. Korban diduga dianiaya oleh teman-temannya dan mantan siswa sekolah tersebut.

Titik Kumpul Medan, Sabtu 25 November 2023 kutipan dari @anisamwl yang bernama asli Anisa yang merupakan kakak perempuan korban menulis, “Adikku pernah dibully, dia bersekolah di MAN 1 Medan.”

Dalam narasi video tersebut, Anisa menjelaskan, adiknya diculik sekitar 7 jam oleh teman dan mantan siswa sekolah tersebut.

“Dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore oleh anak-anak pengajian Man 1 Medan dan alumni Man 1 Medan,” tulis Anisa di akun TikToknya.

Peristiwa yang viral di media sosial itu dibenarkan Reza Faisal, Kepala MAN 1 Medan. Ia mengatakan, pihaknya masih mencari informasi dari korban dan teman-temannya.

Namun saat ini masih didalami detailnya dengan memanggil para siswi (laki-laki 1 perempuan) yang sekamar dengan orang tuanya,” kata Raza Faisal kepada wartawan di Kota Maidan.

Raza Faisal berjanji akan mengusut tuntas kejadian yang menimpa MHD. Kini, pihak sekolah menerima informasi dari berbagai saksi.

Raza Faisal mengatakan, “Beri kami waktu untuk mendapatkan informasi lengkap dari para siswa dengan melibatkan orang tua siswa. Kami juga sedang menyelidiki kejadian tersebut dengan mengambil informasi dari guru yang bertugas pada saat kejadian dan wali kelas.”

Raza Faisal mengaku pihak sekolah langsung mendatangi rumah korban dan menemuinya untuk melihat keadaannya.

“Kalian sudah melihat langsung kondisi siswa yang bersangkutan, mohon doanya untuk kesembuhan siswa yang mengalami kejadian tidak terduga tersebut,” jelas Raza Faisal.

Berdasarkan kronologi kejadian, Kamis 23 November 2023 sekitar pukul 10.00 WIB. Pihak sekolah memulangkan siswanya, saat para guru mengadakan rapat persiapan menyambut Hari Guru Nasional 2023.

Dengan menggunakan sepeda motor, korban ‘diculik’ tak jauh dari sekolah lalu dibawa ke sebuah toko. Dalam adegan tersebut, korban dipaksa makan lumpur, mengunyah sepatu, memakan dedaunan hingga meludahi pelaku. Korban kemudian disundut rokok. Terdakwa P.A. Korban juga dibakar dengan besi panas dalam bentuk tersebut

Puas dengan penyiksaannya, korban pun ditinggal sendirian. Mengetahui kejadian tersebut, orang tuanya langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lukanya.

Terdakwa merupakan komplotan mantan mahasiswa. Korban dianiaya karena menolak berpartisipasi. Berdasarkan pengakuan korban, tersangka diduga merupakan anggota komplotan yang beranggotakan mantan mahasiswa. Namanya Parman Solidaritas.

Atas perbuatannya tersebut, keluarga korban membuat laporan polisi dengan nomor laporan: STTLP/B/3910/XI/2023/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATRA UTARA pada tanggal 24 November 2023. Dalam surat tersebut, korban menyebutkan identitas seseorang yang mengidap penyakit tersebut. inisial RD.

Ibu korban KA sendiri sudah meminta polisi mengusut kasus tersebut. Ia meminta polisi menangkap seluruh pelaku, “Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini.

Ia berharap kasus serupa tidak terjadi lagi. Agar para siswa betah berada di sekolah, “kami juga berharap pihak kepolisian dapat meningkatkan patrolinya agar kenakalan remaja dapat terdeteksi dan cepat ditangani”.

Baca artikel pendidikan lainnya di tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *