Geger Penemuan Lempengan Batu Berisi Pesan Kampanye Pemilu

Italia – Tradisi kampanye politik yang mendukung pencalonan seorang pejabat sudah ada sejak zaman Romawi kuno. Hal ini baru terungkap melalui temuan arkeologis berupa prasasti di Pompeii yang berisi kampanye pemilu.

Pompeii, kota Romawi kuno yang terkenal dengan peradaban signifikan di masa lalu, mengalami kehancuran total akibat letusan Gunung Vesuvius pada 24 Agustus 79 Masehi.

Banyak temuan arkeologis, yang terkubur selama ribuan tahun, memberikan wawasan tentang kehidupan di Pompeii di masa lalu.

Salah satu temuan terbaru adalah jejak kampanye politik pada era tersebut, yang menunjukkan bahwa praktik mendukung pencalonan seseorang melalui pemilu sudah ada pada zaman Romawi kuno. Kampanye dukungan politik

Seperti dilansir Titik Kumpul Tekno dari Artnet News pada Selasa 9 Januari 2024, para arkeolog menemukan jejak kampanye politik dalam sebuah prasasti di Regio IX, kawasan Pompeii yang juga terkenal dengan ditemukannya lukisan dinding bertema kuliner di salah satu monumen tersebut. rumah

Isi prasasti tersebut adalah ajakan untuk mendukung Aulus Rustius Verus menjadi aedile – jabatan terpilih dalam institusi Roma kuno.

Walaupun beberapa huruf dan singkatannya hilang pada teks latinnya, namun peneliti berhasil menerjemahkan sebagian besarnya, yaitu:

“Saya mohon Aulus Rustius menjadi aedile sejati, layak bagi negara.”

Aedilo mempunyai tugas memelihara bangunan dan prasarana umum, menyelenggarakan festival umum, dan memelihara ketertiban umum.

Jabatan tersebut merupakan langkah penting dalam karir politiknya saat itu. Ketika Verus terpilih, dia akan menduduki posisi tertinggi di duumvir Giulio Polybius tertentu. Prasasti di rumah

Fakta menarik dari penemuan ini adalah pesan kampanye politik biasanya dipajang di luar gedung. Namun prasasti ini sebenarnya ditemukan di rumah tempat lararium atau rumah tangga berada.

Rumah ini diyakini milik teman atau mantan budak Verus yang menjaga hubungan sosial dengan mantan majikannya.

Prasasti ini juga terdapat pada bangunan toko roti yang sedang direnovasi. Hal ini membuktikan bahwa para kandidat politik pada masa itu mengadakan pertemuan dan makan malam bersama teman-temannya di rumah ini.

Hal ini juga menunjukkan bahwa para politisi pada masa itu terlibat dalam praktik pemilu yang dianggap normal dan patut dipertanyakan oleh masyarakat.

“Program pemilu di Pompeii merupakan sumber berharga untuk merekonstruksi sejarah kota ini. Menemukan tokoh-tokoh yang membentuk peristiwa politik di sana dan membuat sketsa prosopografi pertama masyarakat Pompeian kuno, memberikan nama para pendukungnya, merekonstruksi hubungan sosial mereka dan memahami alasan mengapa mereka mendukung kedua kandidat,” kata para arkeolog.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *