Geger TikTokers Bima Yudha Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Responsnya Dinilai Berkelas

Titik Kumpul Showbiz – Nama influencer Bima Yudho Saputro kembali menarik perhatian pengguna media sosial TikTok. Kali ini Bima mengunggah dirinya mendapat tawaran bantuan dari Bea dan Cukai.

Setelah Bima mengunggahnya ke akun TikTok miliknya, ada instansi yang menghubunginya untuk bekerja sama dengan Bea dan Cukai. Berdasarkan percakapan yang diunggah, tampak ada instansi yang diberi tugas di Bea dan Cukai untuk menjalankan kampanye tersebut.

“Sekarang lembaga kami bekerja sama dengan bea cukai. “Ini bukan seperti buzzer kampanye, lebih seperti POV KOL tentang pengalaman mereka dengan adat istiadat,” bunyi pesan yang Bima bagikan dari agensi di akun TikTok miliknya. 

Aturan kerja sama juga tertulis dalam pesan tersebut. Seperti postingan video di akun TikTok miliknya.

“SOW nya sebagai berikut mbak: SOW (MEGA) 1 video TikTok. SOW (MICRO) 1 video utama / stitch video TikTok,” lanjut pesan tersebut.

Sontak Bima dengan cepat membalasnya dengan kalimat tak terduga. Ia mengatakan, rate 1 video TikTok di rate card miliknya adalah Rp 100 juta.

“Hai, rate card saya Rp 100 juta per video TikTok. Terima kasih!” jawab Bima.

Dalam caption videonya, Bima juga menuliskan kalimat sindiran terhadap adat istiadat yang belakangan menjadi perbincangan publik. Bima Yudha baru-baru ini gagal dalam kasus dugaan korupsi Rp 3.000 triliun yang menyeret Rafael Alun. Duit dugaan korupsi pun disebut-sebut sudah sampai ke 25 artis Tanah Air. Namun sejauh ini belum bisa dibuktikan apakah peristiwa tersebut benar atau tidak.

Di sisi lain, Bea Cukai dan Kepabeanan RI belakangan ini terus mendapat perhatian masyarakat. Masyarakat juga telah memahami bahwa kinerja lembaga-lembaga pemerintah tersebut menimbulkan permasalahan di masyarakat. 

Salah satunya akhir-akhir ini ramai dan membuat heboh masyarakat terkait kabar ada sekolah tertentu yang mendapat dukungan peralatan belajar dari Korea Selatan. Namun peralatan belajar itu disita di Bea Cukai Sokarno Hatta. Seorang netizen menuturkan, saat ingin mengambil barangnya, mereka harus membayar ratusan juta, belum lagi denda gudang tambahan per hari.

“Iya, saya kira Rp 3000 triliun saja bisa dimasak untuk bayar Rp 100 juta ya?”

Sontak, unggahan Bima tersebut langsung mendapat banyak komentar dari warganet.

“Bea Cukai juga punya buzzer instansi negara,” kata salah satu warganet.

“Scent Customs sedang meningkatkan reputasinya,” sahut yang lain.

“Salah sasaran njirrrr malah di seoil,” sahut yang lain.

“Bea Cukai, kalau mau sewa sounder, coba ke Adi Syahreza atau Ali Hamzah, oh bahkan Kevin Gunnyen pun bisa,” canda salah satu warganet. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *