JAKARTA – SMA Negeri 8 Jakarta akan menjadi tuan rumah Festival Kebudayaan (Fesbud) ke-8 pada tahun 2024. Acara ini juga menjadi ajang pembelajaran dan pengenalan budaya lokal dan internasional kepada generasi muda.
Mullis, Kepala SMA Negeri 8 Jakarta, mengatakan untuk menjaga budaya daerah yang kini hampir ditinggalkan generasi muda, pihaknya menyelenggarakan festival budaya kedelapan di SMA Negeri 8 Jakarta. Acara yang akan digelar pada 1 Juni ini akan mengangkat budaya Sumatera Barat (Sombal).
“Tidak dapat dipungkiri bahwa informasi kini menyebar lebih cepat di ruang digital. Dengan adanya ruang digital, masyarakat mempunyai akses terhadap segala macam informasi. Pernyataan pada Rabu, 5 Juni 2024 mengutip perkataan Mullis: “Namun, Jika dibiarkan, pesatnya arus informasi dapat menghancurkan budaya suatu negara. “
Ditegaskannya, peran generasi muda Indonesia dalam menjaga dan mempelajari budaya Indonesia sangat penting untuk menghadapi pesatnya perkembangan informasi di dunia digital. Untuk itu, tim SMA Negeri 8 Jakarta memutuskan untuk memberikan wadah bagi generasi muda Indonesia dalam bentuk Festival Budaya ke-8 yang bertemakan “Manjago Budayo Marajuik Kabaragaman”.
Mullis juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki budaya dan tradisi yang beragam dan harus bersiap untuk melindungi dan melestarikan budaya Indonesia dari pengaruh informasi di ruang digital.
“Arus informasi yang tidak dapat dibendung dapat mengancam kelestarian budaya tradisional. Oleh karena itu, menjaga dan mendukung budaya Indonesia sudah menjadi tanggung jawab generasi muda Indonesia untuk memanfaatkan ruang digital,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus OSIS 2023-2024 Hasim Sami Alatas mengatakan acara tersebut bertujuan untuk memberdayakan siswa SMA dalam melestarikan mosaik keanekaragaman budaya Indonesia. Keberagaman yang dimiliki Indonesia harus disikapi dengan hati-hati agar tidak terjadi disintegrasi.
“Kita disatukan oleh semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan kita berharap acara ini menjadi perwujudan dari Bhinneka Tunggal Ika yang melambangkan persatuan Indonesia,” ujarnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Sami ini mengatakan, acara tersebut tidak hanya menampilkan budaya Indonesia, tetapi juga budaya internasional sebagai wujud keberagaman global dan salah satu nilai yang diusung Partai Kemerdekaan.
“Kami berharap acara ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada para pengunjung yang sebagian besar adalah siswa SMA Negeri 8 atau undangan dari SMA atau SMP se-DKI Jakarta,” ujar siswa XI-D tersebut.
Sementara itu, Direktur Eksekutif FesBud 8 2024 Raditya Vidyantoro menjelaskan, saat memasuki area acara, Anda akan melihat puluhan booth dari berbagai daerah dan negara. Sekitar ratusan pengunjung akan dapat mencicipi berbagai hidangan lokal dan asing. Selain itu, para siswa SMA Negeri 8 Jakarta yang hadir di booth tersebut juga mengenakan kostum khas daerah tematik tanah air.
“Pengunjung yang puas mengunjungi lebih dari belasan stand dan menikmati berbagai kuliner yang dijual, dapat menyaksikan penampilan mahasiswa yang mewakili seni dan budaya dalam dan luar negeri di panggung utama,” ujarnya.
Raditya juga mencatat, kegiatan ini merupakan program tahunan, namun pada tahun ini FesBud 8 2024 juga berkolaborasi dengan pelaksanaan proyek Penguatan Profil Mahasiswa Pancasila (P5), yang merupakan program unggulan mata kuliah mandiri. .
“Apalagi melalui FesBud 8 kita bisa menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki siswa-siswi kita, maka yang tidak kalah pentingnya adalah menumbuhkan kecintaan terhadap budaya di kalangan pengunjung dan siswa SMA Negeri 8 Jakarta,” pungkas siswa XI-B tersebut.