JAKARTA – PB Aquatics Indonesia merencanakan peta jalan akuatik selangkah demi selangkah untuk mencapai prestasi global.
Rapat Kerja Nasional Akuatik Indonesia (RECARNAS) bertema “Prestasi Global Menuju Kesuksesan PON/XXI 2024” dijadwalkan untuk menilai program selama tahun 2023 dan menyusun rencana ke depan, pada Jumat malam, 8 Maret 2024 di Jakarta
“Jadi ajang ini menurut AD/ART tidak hanya mengevaluasi PON 2024 saja, tapi juga mengevaluasi prestasi-prestasi global tentunya mulai dari SEA Games, Asian Games dan bertahap hingga Olimpiade. Kami sudah mendapat masukan dari Koni dan pemerintah daerah provinsi, saya kira besok akan ada “diskusi menarik untuk memajukan olahraga air Indonesia di masa depan,” kata Anindya Bakri, Ketua Umum Jenderal Olahraga Air Indonesia.
Anindya Bakri mengatakan saat ini sedang berlangsung dua agenda yakni Rakernas dan Musyawarah Nasional Khusus (MUNASUS). Rakernas yang diikuti perwakilan 30 provinsi ini akan fokus menganalisis berbagai kendala menyukseskan PON untuk mencetak rekor baru dan secara bertahap meningkatkan prestasi di ajang olahraga internasional.
“Pekerjaan rumah kita masih banyak, kita juga membahas tentang peningkatan medali emas dari pihak SEA Games. Tapi kalau kita ingin Indonesia jadi nomor satu di SEA Games, Olahraga Air dan Atletik harus jadi emasnya. – Pembuatan mesin itu harus dirancang dengan cermat,” kata Aninda Bakri.
Atau melalui cara-cara lain seperti pembinaan masa kanak-kanak, diaspora atau naturalisasi, dan pengiriman atlet-atlet kita ke luar negeri untuk latihan jangka panjang dalam lingkungan yang kompetitif. Nah, semua itu akan kita bahas, imbuhnya
Agenda lainnya adalah status olahraga air Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Renang Perairan Terbuka Asia Tenggara kedua pada 28-30 Juni di Pantai Jimbaran, Bali.
Sedangkan agenda Munas adalah membahas penggantian nama PB PRSI menjadi PB Aquatics Indonesia berdasarkan arahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (semut)