Titik Kumpul Lifestyle – Dalam rangka memperingati Hari Harimau Sedunia 2024, Artha Graha Peduli (AGP) dan Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) pada Minggu ini menggelar acara bertema “Harmoni Alam, Harimau Sumatera Lestari” di Backyard Hotel Borobudur, Jakarta. 28 Juli 2024
Acara ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan kesadaran akan komitmen dan kepedulian terhadap konservasi harimau di Indonesia, khususnya harimau sumatera.
Ingatlah bahwa setidaknya ada 16 konflik antara harimau dan manusia pada tahun lalu akibat perburuan liar, penyerangan harimau terhadap manusia, atau bahkan hilangnya wilayah dalam ekosistem harimau itu sendiri, tempat harimau masih baru atau sekadar melewati kawasan pemukiman.
Padahal, konflik ini perlu segera diredam oleh semua pihak, mulai dari politisi, organisasi konservasi, hingga seluruh masyarakat. Mari kita gulir terus seluruh artikel di bawah ini.
Penyelamatan harimau dianggap akan melindungi 2,5 juta hektar hutan hujan di Pulau Sumatera. Menurut informasi, saat ini spesies harimau yang ada di Indonesia hanya tersisa sekitar 600 ekor (KLHK, 2023).
Sementara di Kawasan Konservasi Satwa Tambling (TWNC) yang juga merupakan bagian dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), di tengah kabar duka harimau sumatera yang kian bertambah, lain halnya dengan Tambling.
