Gelombang Serangan Hizbullah di Front Utara Israel Bikin Netanyahu Naik Darah

VIVA – Milisi Syiah Hizbullah Lebanon terus gencar melancarkan serangan udara di Israel utara, Kamis 8 Desember 2023. Tindakan sekutu Palestina, Hamas, tak ayal memancing kemarahan pemimpin Zionis, Benjamin Netanyahu.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Military dari Middle East Monitor, Hizbullah meningkatkan serangannya di wilayah Sderot dan beberapa kota di perbatasan Lebanon.

Serangan pasukan pimpinan Hassan Nasrallah dilaporkan menewaskan seorang warga sipil Israel di kawasan Mattat, kurang dari 1 mil dari Lebanon.

Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Military dari Long War Journal, serangan Hizbullah meningkat dari pagi hingga malam.

Dengan menggunakan roket anti jarak jauh, Hizbullah menyerang komunitas Margaliot, komunitas Badui di Arab al-Aramshe dan sebuah rudal anti-tank.

Militer Israel tidak tinggal diam dan membalasnya dengan serangkaian serangan udara. Dengan mengerahkan lebih banyak pesawat tempur, Angkatan Udara Israel mengklaim telah menghancurkan infrastruktur Hizbullah, lokasi peluncuran roket, dan pangkalan militer.

“Pesawat tempur menyerang sejumlah sasaran teroris Hizbullah di wilayah Lebanon. Di antara sasaran yang diserang adalah infrastruktur teroris, lokasi peluncuran, pos militer dan wilayah militer, termasuk wilayah organisasi teroris Hizbullah,” bunyi pernyataan IDF.

Di tengah situasi berbahaya, Netanyahu secara mengejutkan datang ke utara. Perdana Menteri Israel meninjau langsung pelatihan Brigade Alexandroni ke-3 dan Brigade Lapis Baja ke-8.

“Saya berpartisipasi dalam pelatihan tersebut. Unit-unit tersebut menggambarkan bagaimana mereka menggabungkan infanteri, insinyur, dan tank untuk mencapai sasaran dalam manuver darat yang cepat,” kata Netanyahu.

“Ini adalah persiapan untuk eskalasi lebih lanjut,” kata VIVA Military mengutip Bloomberg.

Netanyahu mengancam keras jika Hizbullah terus menyerang Israel dari utara, tentara Zionis akan menjadikan ibu kota Beirut dan seluruh Lebanon seperti kota Khan Younis di Gaza.

“Saya juga menyarankan agar musuh kita mengikuti semangat ini,” lanjut Netanyahu.

“Karena jika Hizbullah memutuskan melancarkan perang habis-habisan, maka dengan tangan kita sendiri, Beirut dan Lebanon bagian selatan, tidak jauh dari sini, akan menjadi Gaza dan Khan Yunis,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *