Gemini dari Google, AI Pintar yang Pahami Bahasa Gaul dan Bikin Pencarian Lebih Mudah

JAKARTA, Titik Kumpul – Di era yang semakin digital, kebutuhan akan teknologi tepat guna dan mudah digunakan menjadi semakin penting. Google terus berinovasi memberikan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.

Salah satu inovasi terbaru Google adalah Gemini, sebuah teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk memahami bahasa sehari-hari, termasuk dialek dan gaya bicara anak muda Indonesia. Mari kita lanjutkan artikel selengkapnya di bawah ini.

Feliciana Winathan, Manajer Komunikasi Google Indonesia, menjelaskan Gemini hadir dengan berbagai fitur hebat yang membuat penjelajahan dan interaksi dengan teknologi menjadi lebih mudah dan nyaman.

Salah satu kendala utama yang sering dihadapi pengguna ketika berinteraksi dengan teknologi adalah sulitnya memilih kata atau bahasa yang tepat.

“Terkadang kita ragu, bertanya apa itu? Apakah Anda berbicara secara formal atau santai? Apa harus pakai bahasa Inggris?” kata Feliciana.

Dia mengatakan banyak pengguna merasa dibatasi dengan menggunakan bahasa yang lebih formal ketika meneliti atau mengajukan pertanyaan tentang teknologi seperti AI.

Tantangan ini seringkali menghambat pencarian informasi, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa menggunakan bahasa yang baku dan kaku. Menanggapi kendala tersebut, Gemini hadir dengan kemampuan yang lebih fleksibel dalam memahami berbagai bahasa dan dialek.

Feliciana menjelaskan, teknologi tersebut dirancang untuk mampu mengenali bahasa sehari-hari, termasuk gaya bahasa campuran seperti yang sering digunakan di Jakarta Selatan atau dikenal dengan “dialek Jakarta Selatan”.

“Si kembar bisa mengerti bahasa campuran, lelucon khas Jakarta Selatan, bahkan dialek lokal,” jelas Feliciana.

Dengan kemampuan ini, Gemini menawarkan pengalaman yang lebih ramah dan personal kepada penggunanya, sehingga mereka tidak perlu merasa malu atau dibatasi dalam berkomunikasi. Tak hanya dari segi pemahaman bahasa, Gemini juga menyediakan fitur perintah suara yang dapat memudahkan penggunanya dalam memberikan perintah.

Feliciana mencontohkan bagaimana pengguna bisa merencanakan perjalanan hanya dengan memberikan perintah suara.

“Misalnya kita bilang saja, ‘Gemini, aku mau liburan ke Korea selama 3 hari’, maka Gemini akan membuat itinerary dan mengekspornya ke Google Docs sebagai tabel,” jelasnya.

Hal ini menunjukkan bahwa Gemini tidak hanya sekedar mesin pencari, tetapi juga asisten pribadi yang dapat membantu berbagai tugas.

Selain itu, Feliciana juga menekankan pentingnya aspek relevansi lokal dalam pengembangan Gemini. Menurutnya, Gemini dirancang untuk memberikan hasil yang disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks lokal.

“Teknologi seperti Gemini dapat memberikan hasil pencarian yang lebih ramah dan relevan bagi pengguna di Indonesia,” kata Feliciana.

Inilah salah satu keunggulan utama yang membedakan Gemini dari teknologi AI lainnya. Gemini juga dirancang untuk terus berkembang mengikuti masukan pengguna.

Feliciana menjelaskan, pengguna dapat menilai jawaban yang diberikan Gemini melalui fitur “suka” atau “tidak suka”.

“Setiap masukan dari pengguna akan membuat Gemini semakin akurat dan relevan,” kata Feliciana.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi ini masih dalam tahap pembelajaran, namun perlu masukan dari pengguna untuk meningkatkan kualitasnya.

Namun meski Gemini punya banyak keunggulan, Feliciana menegaskan bahwa teknologi tidak bisa menggantikan kontak manusia atau nasihat profesional.

“Teknologi bisa mendampingi namun tidak bisa menggantikan tenaga profesional,” tegasnya.

Gemini dirancang untuk membantu dan memberikan informasi yang relevan, namun tetap penting bagi pengguna untuk mencari bimbingan dari pakar profesional, terutama bila menyangkut masalah serius seperti kesehatan.

Keunggulan lain Gemini adalah kemampuannya untuk menjadi bagian dari ekosistem Google yang lebih luas.

Teknologi ini terintegrasi dengan berbagai platform Google seperti aplikasi, berbasis web dan Google Search, sehingga memudahkan pengguna mengakses informasi dengan cepat dan efisien.

Feliciana mengatakan Google berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjadikan teknologi dapat diakses oleh semua orang, di mana pun mereka berada.

“Kita terus mencari cara, bagaimana kita berinovasi, bagaimana kita terus menghadirkan teknologi yang juga relevan dan bermanfaat bagi semua orang,” jelas Feliciana.

Secara keseluruhan, kehadiran Google Gemini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan teknologi yang inklusif dan mudah diakses oleh beragam kelompok.

Feliciana menjelaskan misi Google yang lebih besar adalah memastikan bahwa teknologi relevan dan bermanfaat bagi semua orang, termasuk mereka yang berbicara dalam berbagai bahasa dan dialek.

Dengan kemampuan memahami bahasa gaul, dialek lokal, dan berbagai perintah suara, Gemini berhasil menciptakan pengalaman yang lebih personal dan ramah bagi penggunanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *