Gempar, Timnas Indonesia Disanksi FIFA Bertubi-tubi Jelang Laga Lawan Jepang, Kenapa?

Titik Kumpul – Timnas Indonesia mendapat kabar buruk jelang laga kualifikasi Piala Dunia Asia 2026 melawan Jepang.

FIFA telah meresmikan beberapa tindakan disipliner terhadap timnas Indonesia. Timnas Indonesia, mulai dari tim hingga personelnya pun tak luput dari sanksi.

Pertama, FIFA menjatuhkan denda sebesar CHF 10.000 atau setara Rp 179,3 juta. 

Alasan pemberian sanksi tersebut adalah tim Indonesia menyebabkan waktu kick-off pertandingan antara tim Tiongkok dan tim Indonesia menjadi lebih lambat dari waktu kick-off yang dijadwalkan semula. Selain itu, FIFA juga menjatuhkan sanksi kepada pelatih timnas Indonesia Sumarji. Ia dilarang mengikuti pertandingan bersama tim Indonesia. Selain itu, Sumardji juga didenda 5.000 franc Swiss atau 89,5 juta rupiah.

Selanjutnya, asisten pelatih timnas Kim Jong-jin juga mendapat sanksi karena protes berlebihan usai pertandingan melawan Indonesia di Bahrain.

Sementara itu, Kim Jong-jin divonis mendampingi timnas Indonesia selama empat pertandingan. Ia juga didenda 5.000 franc Swiss atau 89,5 juta dong.

Pada 10 Oktober 2024, saat pertandingan Bahrain kontra Indonesia di Stadion Nasional Bahrain di Rifah, Sumardji dan Kim Jong melontarkan protes keras kepada wasit yang dianggap melanggar standar etika.

Tim Indonesia mendapat peringatan dari FIFA karena terlambat bertanding melawan Australia pada 10 September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Tidak ada penalti yang dikenakan atas pelanggaran ini

Daftar sanksi FIFA terhadap timnas Indonesia:

1. Kecaman: Kick-off Indonesia melawan Australia ditunda

2. Denda 10.000 franc Swiss atau 178 juta rupiah: kick-off tertunda, tim Tiongkok vs tim nasional Indonesia

3. Penalti 1 pertandingan dan denda CHF 5000 atau Rp 89 juta: Sumardji – Perilaku buruk terhadap timnas Indonesia di Bahrain

4. Penalti 4 pertandingan dan denda CHF 5 juta atau Rp 89 juta: Kim Jong Jin – Perilaku buruk tim Bahrain melawan timnas Indonesia

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *