Gen Z Stop Overthinking! Hal-Hal Ini Jangan Dibikin Pusing

VIVA – Gen Z dikenal kreatif, inovatif dan selalu terhubung dengan dunia digital. Terlepas dari segala kelebihannya, Gen Z sering kali memiliki kebiasaan overthinking atau terlalu memikirkan sesuatu. 

Makan berlebihan dapat mengurangi energi dan berdampak buruk pada kesehatan fisik seperti kurangnya waktu istirahat, kelelahan dan gangguan kesehatan lainnya. Selain itu, kebiasaan overthinking juga berdampak pada kesehatan mental, seperti stres, kecemasan, dan depresi.

Tak hanya itu, kerumunan Gen Z kerap membawa kesan buruk. Sulit bagi mereka untuk merasa bahagia. Banyak hal yang membuat orang kelahiran tahun 1990 dan 2010 terjatuh.

Anda tidak perlu memikirkan semua masalah dalam waktu lama. Ada banyak persoalan yang tidak perlu terlalu dipikirkan oleh Gen Z. Baca ulasannya dengan cermat. 

5 hal yang harus dihindari oleh Gen Z

1. Penampilan fisik

Di era digital, akses internet dan media sosial sangatlah mudah. Penyebaran informasi, prestasi, dan hal-hal buruk tentang masyarakat sangat cepat. Salah satunya adalah sebagian besar Gen Z tertarik pada penampilan fisik. 

Hal ini membuat Gen Z lebih cenderung membandingkan dirinya dengan influencer atau selebriti yang lebih menonjol di media sosial. Sehingga Gen Z seringkali merasa dirinya tidak baik atau cukup baik. 

Generasi Z lupa bahwa kecantikan sejati datang dari dalam. Fokuslah pada kesehatan dan kebahagiaan yang bisa Anda raih. Jangan biarkan media sosial mendikte kualitas Anda. Lihat diri mu sendiri!

2. Masa Depan

Masa depan juga menjadi titik balik bagi generasi ketujuh. Pemikiran tentang pekerjaan, keuangan, dan hubungan bisa membuat Anda kewalahan. Daripada terjebak dalam skenario terburuk, fokuslah pada langkah-langkah kecil yang dapat Anda ambil untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan. 

Penting untuk memikirkan masa depan. Namun, jangan biarkan kemunduran ini membuat Anda khawatir dan panik. Nikmati prosesnya, pelajari hal baru, dan semoga ada jalan menuju masa depan yang lebih baik. 

3. Pendapat orang lain

Gen Z memiliki rasa diterima dan disukai oleh orang lain. Mereka terlalu peduli dengan apa yang orang lain pikirkan atau katakan tentang mereka. 

Anda tidak perlu mendengarkan semua ide ini dan menindaklanjutinya. Ambillah hanya apa yang bisa Anda minta untuk menjadi baik. 

Ingatlah Anda tidak bisa menyenangkan semua orang. Jaga dirimu dan orang-orang di sekitarmu. Mereka yang mencintai dan menerimamu apa adanya. Lakukan apa yang kamu suka selama tidak merugikan orang lain. lakukan!

4. Kesalahan

Generasi Z juga cenderung terlalu memikirkan kesalahan yang pernah dilakukannya. Padahal kesalahan merupakan hal yang lumrah dilakukan setiap orang. 

Faktanya, yang harus Anda lakukan hanyalah belajar dari kesalahan tersebut dan menggunakannya sebagai pengalaman untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda. Jangan biarkan kesalahan menghentikan Anda untuk sukses, cobalah hal-hal baru untuk ditingkatkan untuk mencapai kesuksesan.

5. Kegagalan

Hal lain yang tidak harus dihadapi oleh Gen Z adalah kegagalan. Seperti halnya kesalahan, kegagalan adalah hal yang normal dan bagian dari pembelajaran.

Jangan takut gagal karena kegagalanlah yang bisa membuatmu lebih kuat dan tangguh. Lihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Ingatlah bahwa Anda bukan satu-satunya yang mengalami masa-masa sulit yang membuat Anda putus asa. Setiap orang pasti pernah mengalami fase ini. Ada banyak cara untuk keluar dari masalah apa pun. Sekarang, fokuslah pada hal positif dan praktikkan rasa syukur dalam diri Anda. Jangan biarkan kudeta terjadi. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *