Medan, Titik Kumpul – Aksi brutal geng motor kembali menimbulkan kekhawatiran seiring dengan kejadian yang terjadi di Deliserdang, Sumatera Utara, baru-baru ini. Kali ini korbannya adalah pemilik kedai Mie Aceh di Jalan Besar Namorambe, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Penyerangan dan perusakan warung mie Aceh oleh sekelompok geng motor. Selain merusak, mereka juga menyerang para tamu yang sedang makan di sana.
Selain itu, menurut informasi, geng motor juga merampas sepeda motor pengunjung. Akibat kecelakaan tersebut, pemilik Warung Mie Aceh dan para tamu langsung berangkat dengan sepeda motornya dan melapor ke Polsek Namorambe.
Tak lama kemudian, tim gabungan Polsek Deliserdang dan Polsek Namorambe berhasil mengejar pelaku. Polisi juga menangkap 2 penjahat tersebut.
Pada Kamis 3 Oktober 2024, Humas Polda Sumut, Kompol Hadi Wahyudi mengatakan, “Ada laporan kerusakan makanan di Polsek Namorambe, Polsek Deliserdang dan Polsek Namorambe terlebih dahulu menangkap dua orang.”
Hadi mengatakan, perkembangan selanjutnya, polisi menangkap 5 anggota geng motor jahat tersebut. Total pelaku yang ditangkap berjumlah 7 orang yang melakukan tindak pidana tersebut.
Hadi mengatakan, “Saat ini dalam pemeriksaan di Polsek Deliserdang, anak-anak geng motor kita akan menghadapi tuntutan pidananya masing-masing. Sedang proses hukum.”
Hadi mengatakan pelakunya masih di bawah umur. Selain dituntut secara hukum, pelanggar di bawah umur juga mendapat konseling.
Ia mengatakan, pihaknya juga memburu pelaku utama penyerangan dan perusakan Warung Mie Aceh.
Ia juga mengatakan, Polda Sumut tidak hanya mengambil keputusan, melainkan hanya melakukan penyelidikan.
Namun, kami juga mencari sepeda motor yang dijadikan uang untuk tindak pidana atau yang konvoinya tidak memiliki helm, makanya akan kami tindak, jelas Hadi.