VIVA Showbiz – Thompy adalah seorang warga negara yang hidup bergelimang harta namun enggan memamerkan kekayaannya.
Selain ketenarannya sebagai penyanyi, Thompi juga seorang dokter praktik.
Di tengah maraknya penulis sebagai pembuat konten, Thompi melihatnya dari sudut pandang berbeda yang menurutnya berlebihan.
Ada beberapa konten kreator yang memamerkan kekayaannya di media sosial untuk mendapatkan simpati masyarakat dan penonton.
Menurut Tommy, fleksibilitas itu tidak berguna dan tidak mendidik. Mari kita gulir artikel lengkapnya di bawah ini.
Ia menilai orang yang suka berubah di media sosial bukanlah orang yang berpendidikan.
“Menurut saya ini makhluk paling bodoh di muka bumi yang harus disingkirkan,” kata Tompi pada Senin, 8 Juli 2024 merujuk pada video @cilikayune TikTok.
Tompie menanyakan apa gunanya mengadaptasi media sosial untuk kepentingan publik.
Nyatanya, hal itu tidak sekadar membahagiakan orang lain atau membantu desainer interior.
Tompie bahkan menyinggung para pembuat konten yang suka melakukan apa pun untuk terlihat kaya.
“Apa bedanya? Apakah membungkuk menyenangkan orang?” Itu benar, sungguh menyenangkan untuk dimiliki. Aku juga tidak melakukannya,” dia menegaskan.
Menurut Thomie, penampilan ini sama sekali tidak cocok dengan orang lain.
Dalam ajaran Islam, menunjukkan kepada orang lain apa yang kita miliki bisa disebut dengan istilah yang mendekati dengan menyombongkan diri.
“Tidak peduli bagaimana Anda memandangnya secara agama, sosial atau budaya, hal itu tidak berhasil,” kata Thompey.
Bicara soal pamer kekayaan, Thompi mengecam kreator YouTube Atta Halilintar.
Pasalnya, suami Aurel Hermansya pernah berkunjung ke rumah Tompi dan menyebut rumah tersebut bernilai Rp 150 miliar.
Sebagai pemilik rumah, Tompi Atta bertanya-tanya dari mana Khalilintar mendapatkan uang untuk gelar tersebut.
(Aku tanya dari mana kamu dapat nomor itu? Beneran aku bilang? (Dia menjawab) “Tidak kok, hanya iseng saja,” jelas Tompie.
