Gereja Ludes Terbakar, Petugas Damkar Depok Minta Maaf

Titik Kumpul – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok Sandi Battarbattar kembali viral di media sosial setelah meminta maaf atas kegagalan timnya menyelamatkan bangunan candi yang terbakar pada Selasa malam.

Dalam video yang diunggah akun Frix.id, Sandy mengaku sangat kesal dan menyesal karena timnya tidak mampu memadamkan api.

“Kalau gambarnya wajah saya masih di hati, buktinya untuk masyarakat, ada gereja yang hilang pak, saya mohon maaf kepada umat kristiani di depok. masyarakat mengapresiasi mobil ini,” kata Cindy pada tahun 2024 pada Rabu, 24 Juli.

Pengakuan Sandy menyoroti masalah besar yang dihadapi petugas pemadam kebakaran saat memadamkan api: peralatan yang tidak memadai.

Lebih lanjut Sandy menjelaskan, beberapa mobil pemadam kebakaran yang ditempatkan di lokasi kejadian tidak berfungsi dengan baik.

“Karena 1.000 mobil masih dalam perbaikan dan tidak dapat digunakan, akhirnya 8.000 mobil tersebut diuji untuk diisi air oleh anak-anak.”

Selain itu, pemadaman kebakaran tidak hanya disebabkan oleh peralatan pendukung saja. Sandy juga menyebutkan kendala administratif yang memperlambat respons pemadam kebakaran.

“Kalau dibilang butuh bantuan dari UPT lain pasti diblokir pak, jadi lama sekali, dan akhirnya ada pihak yang hilang pak, bisa kita simpan dulu. ” dia berkata.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hortono dikritik karena menyebut Sandy tidak etis saat mengambil video tur fasilitas pemadam kebakaran. Sandy mengungkapkan, dirinya sudah berusaha mengungkit isu tersebut sebelum kejadian.

“Kepada Pak Wakil, impeach saya. Katakan saya tidak punya moral. Iya Pak, saya sudah bicarakan itu sejak virus mewabah. Buktinya Pak, ke pihak yang berwajib.” ” dia berkata.

“Saya minta maaf kepada masyarakat Depok,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa malam, 23 Juli 2024, Gereja Tuhan Agape Ministries di Depok dimangsa ayam jago merah. Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *