VIVA – Peristiwa mengenaskan terjadi di pesisir pantai Krimea ketika puluhan roket tiba-tiba jatuh ke wilayah tersebut. Yang lebih menegangkan lagi adalah kenyataan bahwa beberapa orang Rusia yang sedang berjemur berlarian dengan panik.
Berdasarkan laporan VIVA Army Metro, sejumlah video kejadian tersebut menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Tiba-tiba, puluhan roket yang diyakini ditembakkan oleh militer Ukraina mendarat di pantai dan meledak. Tiba-tiba, turis Rusia berhamburan menyelamatkan diri.
Berdasarkan informasi lain yang dilansir Sky News dari VIVA Military, kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 23 Juni 2024. Akibat serangan rudal Ukraina, 4 warga sipil Rusia tewas dan 153 orang luka-luka.
Militer Rusia yakin serangan itu ditujukan ke markas besar Armada Laut Hitam (VMF) Angkatan Laut Rusia di wilayah Sevastopol, Republik Otonomi Krimea.
Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) menggunakan rudal MGM-140 ATACMS (Army Tactical Missile System) yang dipasok Amerika Serikat (AS).
Sofia Averjanov, putri Wakil Walikota Magadan Oleg Averjanov, tewas dalam insiden tersebut. Averyanov, yang mengetahui kematian putranya, menyatakan akan menanggapi tindakan Ukraina.
Saya akan membalas dendam atas setiap anak yang terbunuh dan terluka di pantai ini,” kata Avercanov.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan empat dari lima rudal ATACMS berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara yang terletak di wilayah tersebut.
