Titik Kumpul – Setelah menguasai kota Avdiivka di Republik Rakyat Donetsk, tentara Rusia mengalihkan serangannya ke wilayah (Wilayah) Kherson di front selatan Ukraina.
Menurut kabar terkini, tentara Rusia menyerang desa Krynki di Kherson pada Rabu, 28 Februari 2024, dan supremasi pasukan Vladimir Putin dikukuhkan dengan mengandalkan personel tak bersenjata dan kendaraan lapis baja.
Informasi tersebut dibenarkan Juru Bicara Komando Operasi Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) Nataliya Gumenyuk. Dia menggambarkan strategi ofensif militer Rusia sebagai “gelombang manusia”.
“Tentara Rusia terus melakukan serangan gelombang manusia, tanpa menggunakan kendaraan lapis baja, di desa Krynky di wilayah Kherson,” kata Gumenyuk, seperti dikutip Titik Kumpul Military dari Kyiv Independent.
Gumenyuk juga mengatakan, saat pasukan Rusia menyerang Krynky pada siang hari, mereka berhasil dikalahkan.
Serangan tersebut gagal karena tentara Rusia tidak dapat berbalik dan meningkatkan kekuatan militernya. Namun menurutnya, kemungkinan besar serangan militer Rusia akan semakin kuat dengan pengerahan pasukan.
Gumenyuk melanjutkan: “Rusia hanya melakukan upaya yang gagal untuk merebut desa tersebut, karena Rusia tidak dapat berbalik dan memperkuat pasukannya. Serangan dapat meningkat setelah perimeter ditetapkan.”
Pertempuran sengit berlanjut di Krinku, dan menurut Gumenyuk, tentara Rusia hanya mencapai sedikit kemajuan di perbatasan timur wilayah Kherson.
Hal ini tak lepas dari keberhasilan unit militer Ukraina yang mampu mencegah serangan Rusia di dekat desa tersebut selama berbulan-bulan.
Krynky sendiri adalah sebuah desa kecil di Kherson, 40 km sebelah utara kota Oleshky yang diduduki Rusia. Sebelum dimulainya Perang Rusia-Ukraina pada 24 Februari 2022, sekitar 990 warga tinggal di Krynky.