Glaukoma Lebih Berbahaya Daripada Katarak

Jakarta – Glaukoma merupakan penyakit mata yang terjadi ketika tekanan pada bola mata meningkat secara bertahap dan merusak saraf optik. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan, dan jika tidak ditangani, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan permanen. 

Glaukoma biasanya tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga sering kali baru terdiagnosis pada stadium lanjut. Oleh karena itu, pemeriksaan mata secara rutin sangat penting untuk mendeteksi dini penyakit glaukoma.

Orang yang berusia 40 tahun ke atas rentan terkena glaukoma. Faktor genetik juga menjadi penyebab terjadinya glaukoma pada manusia. Prof. dr. Vidya Artini Viyogo, Kepala Unit Glaukoma, JEC Group, mengatakan penderita diabetes rentan terkena glaukoma dan harus berhati-hati.

Glaukoma lebih mematikan dari katarak, kata sapaan akrabnya, dr Ike. Karena glaukoma tidak bisa direhabilitasi. Namun akibat fatalnya sebenarnya bisa dicegah, yaitu kebutaan permanen.

Ada dua jenis glaukoma: glaukoma kongenital dan glaukoma remaja. Glaukoma kongenital adalah bayi baru lahir yang kehilangan aliran aqueous humor. Sedangkan glaukoma remaja merupakan glaukoma sudut terbuka yang terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.

Dr Ike menemukan bahwa ada banyak cara untuk mengobati glaukoma. Metode-metode ini termasuk terapi, pembedahan, laser, dan pengobatan.

Jika Anda menderita glaukoma, penting untuk segera memulai pengobatan. Perawatan tidak menyembuhkan kerusakan penglihatan, namun mencegahnya menjadi lebih buruk.

Obat tetes mata yang diresepkan adalah pengobatan yang paling umum. Obat ini menurunkan tekanan pada mata dan mencegah kerusakan saraf optik.

Perawatan laser untuk mengurangi tekanan mata. Dokter mungkin menggunakan laser untuk mengeluarkan cairan dari mata. Ini adalah prosedur sederhana yang dapat dilakukan oleh para profesional medis.

Pengobatan glaukoma selanjutnya adalah operasi. Jika obat-obatan dan terapi laser tidak efektif, dokter mungkin akan menyarankan operasi. Ada beberapa jenis operasi yang bisa membantu mengeluarkan cairan dari mata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *