Green Financing Dorong Elektrifikasi Kendaraan di Indonesia

JAKARTA, Titik Kumpul – Program pembiayaan ramah lingkungan menjadi salah satu kunci percepatan transisi kendaraan listrik di Indonesia.

Dengan suku bunga rendah dan pilihan pembayaran yang fleksibel, program ini diharapkan dapat meningkatkan keterjangkauan kendaraan ramah lingkungan seperti kendaraan listrik hibrida (HEV) dan kendaraan listrik baterai (BEV).

Cyrillus Harinowo, Kepala Ekonom dan Komisaris BCA, mengatakan pembiayaan ramah lingkungan (green financing) memiliki potensi besar untuk mendorong penjualan kendaraan listrik.

“Energi hijau ibarat kendaraan listrik masa depan. Dengan dukungan green financing, pasar mobil kita memiliki prospek yang sangat cerah,” ujarnya dalam acara diskusi panel forum yang diselenggarakan Titik Kumpul baru-baru ini.

Selain itu, pemerintah juga menawarkan berbagai insentif untuk mendorong adopsi kendaraan listrik, antara lain pembebasan bea masuk, pengurangan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan pemberian subsidi langsung.

Langkah-langkah tersebut memberikan landasan yang kokoh bagi pengembangan pasar kendaraan listrik di Indonesia.

Sementara itu, menurut Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kokoh Kumara, sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan produsen mobil sangat penting.

Kukuh berkata: “Produsen harus memperluas portofolio produknya, termasuk mobil listrik, hybrid, dan biofuel, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat terlayani.”

HEV, yang tidak memerlukan infrastruktur pengisian daya seperti BEV, kini memiliki pangsa pasar 6%. Efisiensi bahan bakar dan harga yang lebih terjangkau menjadikannya solusi ideal untuk transisi menuju era elektrifikasi penuh.

Sementara itu, penjualan BEV diperkirakan akan tumbuh hingga 40.000 unit pada tahun 2024. Namun keterbatasan infrastruktur seperti stasiun pengisian daya masih menjadi tantangan.

Dengan kerja sama pemerintah, produsen, dan lembaga keuangan, pembiayaan ramah lingkungan diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat untuk mencapai target penjualan 1 juta kendaraan pada tahun 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *