HUANGZHOU – Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menekankan pentingnya ketenangan saat menghadapi wakil Taiwan Tai Tzu Ying di babak penyisihan grup BWF World Tour Finals (WTF) 2023 di Hangzhou, China, Rabu, 13 Desember 2023.
Terlihat kurang tenang dan tenang, Gregoria harus mengakui kemenangan dua gim langsung kepada Tai Tzu Ying dengan skor 18-21, 17-21.
“Bisa dibilang permainan saya hari ini tidak begitu longgar. Selain Tai Tzu Ying, dia bermain bagus, tapi menurut saya saya bermain terlalu hati-hati dan terlalu memikirkan bagaimana saya ingin bermain untuk mencari celah pada lawan saya,” kata Gregoria, demikian pernyataan singkat PP PBSI.
Lebih lanjut, Gregoria mengatakan rasa tidak nyamannya terlihat saat ia ragu untuk mematikan bola.
“Hal itu terlihat pada beberapa momen yang seharusnya saya finis, namun justru tertinggal. Hal-hal kecil seperti itu membuat perbedaan besar dalam permainan,” kata Gregoria.
Tunggal putri peringkat tujuh dunia itu sebenarnya melaju tanpa banyak ketegangan, mengingat penyesuaian di lapangan pada awalnya berjalan baik.
“Ada ketegangan, tapi saat pertandingan dimulai saya tidak merasakannya lagi. “Meski di awal-awal adaptasi di lapangan berjalan baik, namun di pertengahan pertandingan saya sendiri banyak melakukan kesalahan,” ucapnya.
Setelah itu, Gregoria akan menghadapi tunggal putri peringkat satu dunia An Se Yong asal Korea Selatan di babak kedua penyisihan Grup A.
Belajar dari laga pertama hari ini, Gregoria berharap bisa bermain lebih tenang dan leluasa. Saya ingin lebih santai di pertandingan berikutnya, kata Gregoria.
Di sisi lain, Indonesia sudah lolos enam wakilnya ke Final Tur Dunia BWF 2023. Di tunggal putra ada Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, disusul Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi wakil tunggal putri.
Di ganda putri juga ada wakil Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Sementara di sektor ganda putra ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.