Titik Kumpul Tekno – Meski manusia sudah berjalan di Bulan, ternyata Bulan masih menyimpan banyak rahasia yang belum terungkap.
Baru-baru ini, tim peneliti internasional menemukan salah satu rahasia terbesar Bulan, di mana ditemukan sebuah gua di permukaannya. Untuk pertama kalinya, para ilmuwan berhasil memastikan keberadaan lubang di Bulan.
Gua ini terletak di Sea of Tranquility, kurang lebih 400 kilometer dari lokasi pendaratan Apollo 11.
Lubang-lubang ini diperkirakan sudah ada lebih dari 50 tahun, namun ini pertama kalinya kami berhasil membuktikan keberadaannya, kata Lorenzo Bruzzone, profesor di Universitas Trento, Italia, seperti dikutip Space. “Tahun 23 2024.
Penemuan ini berdasarkan data Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA yang diambil oleh instrumen Miniature Radio-Frequency (Mini-RF) pada tahun 2010.
Dengan menggunakan teknik aktivasi baru, tim peneliti menganalisis ulang data dan menemukan pantulan radar yang menunjukkan keberadaan sebuah gua.
“Penjelasan yang paling mungkin atas pengamatan kami adalah adanya tabung lava kosong,” kata Leonardo Carrer, peneliti di Universitas Trento. Ini mungkin kawah pertama yang kita lihat, tapi kemungkinan besar ada banyak kawah serupa di Bulan.
Penemuan ini sangat penting, terutama untuk eksplorasi bulan di masa depan. Bulan adalah tempat yang sangat buruk bagi manusia.
Suhu permukaan Bulan bisa mencapai 127 derajat Celcius pada siang hari dan turun hingga minus 173 derajat Celcius pada malam hari.
Selain itu, radiasi matahari di Bulan bisa mencapai 150 kali lipat dari Bumi. Dalam kondisi seperti ini, lubang-lubang di Bulan dapat menjadi tempat berlindung terbaik bagi para astronot.
“Penelitian ini menunjukkan bagaimana data radar bulan dapat digunakan dengan cara baru untuk menjawab pertanyaan mendasar tentang sains dan eksplorasi. Penemuan ini juga menyoroti betapa pentingnya untuk terus mengumpulkan data di Bulan” kata Wes Patterson, peneliti utama Mini-RF di Pusat Fisika Terapan Johns Hopkins.
Penemuan ini membuka banyak kemungkinan di masa depan. Berkat lubang di Bulan, astronot dapat melindungi diri dari suhu ekstrem dan radiasi matahari.
Mungkin di masa depan gua-gua ini akan menjadi pemukiman manusia di Bulan. Artikel tentang penemuan tersebut diterbitkan pada 15 Juli 2024 di jurnal Nature.