Guru di Jepang Tolak Hadiah dari Orang Tua Siswa, Netizen: Kalau di Indonesia Malah Minta

Jepang, Titik Kumpul – Sebuah video dimana semakin banyak orang tua di Jepang yang ingin memberikan hadiah kepada guru di sekolah anaknya. Sayangnya, niat baiknya itu malah menjadi bumerang karena para guru menganggap pemberian hadiah sebagai bentuk kepuasan.

Orang tua siswa yang diketahui bernama Zahra ini berasal dari Indonesia dan menetap di Jepang. Zahra menulis dalam video tersebut bahwa ia ingin membawa oleh-oleh terbaik dari negara asalnya, khususnya untuk guru sekolah putranya. 

Di Indonesia, sudah menjadi hal yang lumrah jika orang tua anak sekolah memberikan hadiah kepada guru. Orang tua sering memberikan hadiah kepada guru sebagai ucapan terima kasih.

Sebaliknya, guru di Jepang sangat menentang pemberian hadiah dari orang tua. Alhasil, pengorbanan Zahra untuk membawa oleh-oleh khas Indonesia ke negeri sakura itu sia-sia belaka.

Mereka beranggapan bahwa pegawai pemerintah Jepang atau guru yang merupakan pegawai pemerintah dilarang menerima hadiah. Tindakan ini dapat tergolong persuasif.

Maaf kami PNS jadi tidak bisa menerimanya, tulis Zahra di akun Instagram @fyfact pada Selasa, 8 Oktober 2024 menanggapi guru putranya. 

Zahra menuliskan dirinya terkejut mendengar jawaban tersebut. Di satu sisi ia sedih karena tidak mendapat penghargaan, namun di sisi lain ia terkejut dengan kesetiaan para guru Jepang. 

“Karena mereka (guru) adalah PNS dan pejabat, maka tidak bisa menerima hadiah,” lanjut Zahra.

Faktanya, orang tua hanya diperbolehkan memberikan kartu ucapan kepada guru di Jepang sebagai bentuk apresiasi. Alhasil, Zahra membawa pulang oleh-oleh tersebut.

“Tidak apa-apa.. Saya sudah terbiasa ditolak orang Jepang. Meski sudah menjadi budaya orang tua di Indonesia, saya ingin memberikan yang terbaik kepada guru yang mendidik anak saya. Tapi itu saja,” imbuhnya. Zahra.

Guru-guru Jepang sangat mengapresiasi kesetiaan mereka kepada netizen dan dipuji oleh seorang pejabat Indonesia bernama Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo menulis “Kabar baik. Belajar menjaga integritas.”

“Orang Jepang punya integritas, dan itu yang aku alami saat tinggal di Jepang selama 8 tahun,” pujinya netizen.

Netizen berspekulasi bahwa sikap guru di Jepang yang menolak memberikan hadiah dari orang tua siswa sangat berbeda dengan di Indonesia. Guru yang nakal meminta siswanya untuk memberi mereka oleh-oleh.

“Di Konoha bahkan ada guru yang meminta muridnya membelikan sesuatu sebagai oleh-oleh wisuda,” ujar warganet.

“Di sini gurunya minta beli di sana,” katanya di Internet.

“Saat di Konoha, anakku disuruh membawa oleh-oleh untuk ulang tahun gurunya,” ujar seorang warganet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *