Gus Miftah Disebut Sengaja Jauhkan Sunhaji dari Relawan, Netizen: Ada Gelagat Dijadikan Tawanan!

Jakarta, Titik Kumpul –  Gus Miftah Maulana Habiburrahman, Utusan Khusus Presiden kembali hadir setelah beredar video dirinya melontarkan kata-kata yang menghina Sunhaji, seorang penjual es krim, saat siaran pers di media sosial.

Dalam video tersebut, Gus Miftah yang sedang berdakwah di hadapan jamaah terlihat menunjuk seorang penjual es krim yang menjajakan dagangannya. Gus Miftah bertanya kepada saudagar itu dengan suara lantang.

Ya, penjualannya gila-gilaan,” katanya yang mendapat tepuk tangan meriah dari beberapa jemaah.

Pernyataan Gus Miftah yang dinilai tidak relevan itu menuai kecaman dari banyak pihak. Netizen ramai mengkritik tindakan Gus Miftah yang merasa mempermalukan pedagang kecil di depan umum.

Sejak saat itu, banyak relawan yang datang ke rumah Sunhaji untuk menawarkan bantuan. Bahkan, salah satu selebritis Willie Salim memberikan uang tunai total 100 juta.

Namun, hal tak terduga terjadi ketika salah satu pekerja lainnya ingin mendatangi rumah Sunhaji. Dalam cuitannya di akun X, ia tidak bertemu dengan Pak Sunhaji karena diantar Gus Miftah untuk berangkat umrah.

“Besok mau kirim bingkisan, malam ini Pak Sunhaji diantar Miftah berangkat umrah. Ini kabar terkini, sementara saya dan rombongan bersiap berangkat ke sana besok,” ujarnya di akun X yang ditulis @zoelfick. , disebutkan Jumat, 6 Desember 2024.

Ia mengira Gus Miftah berusaha menghalangi Pak Sunhaji dari orang-orang yang ingin datang ke rumahnya. Tak hanya itu, banyak penggemar yang menelan pil pahit karena tidak bertemu langsung dengan Pak Sunhaji.

“Kami tertangkap tanda-tanda Sunhaji ingin menjauh dari kunjungan orang-orang yang ingin membantunya. Selanjutnya, beberapa kelompok mengatakan kepada saya bahwa mereka yang ingin mengumpulkan sumbangan dan mengirimkannya kepadanya akan ditangkap hari ini,” tulisnya. .

“Ini sepertinya merupakan upaya penangkapan orang untuk satu tujuan. Ini adalah cara yang buruk untuk menangani krisis jika hal ini dilakukan untuk meredam kemarahan masyarakat terhadap Miftah dan segala perilakunya,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *