Gus Miftah Tolak Uang Ceramah Rp75 Juta karena Dianggap Terlalu Murah

Jakarta, Titik Kumpul – Nama Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah kembali menjadi perbincangan di media sosial setelah video sebelumnya viral.

Dalam video yang diposting di blog @narkosun, seorang guru ternama menceritakan pengalamannya menolak denda Rp 75 juta dari perusahaan batu bara saat acara syukuran.

Dalam acara tersebut, Gus Miftah berbagi panggung dengan penyanyi dangdut. Usai upacara, Gus Miftah kaget karena melihat honor yang diterimanya jauh lebih rendah dibandingkan honor yang diberikan kepada artis.

“Saat itu saya diundang oleh seorang laki-laki yang merupakan salah satu pedagang batu bara dan acara syukuran (satu acara) diiringi oleh penyanyi dangdut, penyanyi dangdut itu menyanyikan 5 lagu, saya membaca Al-Quran selama satu jam, setelah itu yang penyanyi dangdut itu dikasih 150 juta, sedangkan saya digaji 75 juta,” kata Gus Miftah dikutip Titik Kumpul pada Rabu 11 Desember 2024.

Merasa tidak dihargai, Gus Miftah mengembalikan uang tersebut kepada pedagang batu bara. Ia menegaskan, urusan keagamaan lebih berharga dibandingkan hiburan biasa.

“Uang saya saya kembalikan, uangnya tidak saya terima, lucunya kamu, Kyai yang membaca Al-Quran satu jam untuk membangun citra kamu membangun, kamu kasih dia 75 juta. Dia kasih 150 juta,” kata Gus Miftah.

Mendengar perkataan Gus Miftah, akhirnya pedagang batu bara itu memberikan penghormatan tinggi hingga 2,5 kali lipat kepada pria kelahiran 5 Agustus 1981 itu.

“Tenang saja, aku tidak perlu memberikannya padamu, tapi kalau besok kamu menelepon ustaz, tolong beri dia hadiah yang lebih mahal dari penyanyi dangdut, makanya aku pulang dan memberinya uang 200 juta.” katanya.

Sontak video viral tersebut memancing reaksi beragam dari masyarakat, warganet menyayangkan pendapat Gus Miftah yang dinilai terlalu sombong.

Namun dia memintanya untuk memberikan sesuatu, namun dia pura-pura menyebut nama Kyai.

“Desa dikasih 200 ribu, dan syukurnya masuk surga. Orang ini tidak ada rasa syukurnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *