Jawa Timur – Gus Samsudin, pembuat konten aliran sesat yang memungkinkan teman sekelasnya bertukar pasangan atas kesepakatan bersama, rupanya menyewa rumah untuk merekam video viral tersebut.
Rumah tersebut diketahui milik seorang warga bernama Lahori di Dusun Karanganom, Desa Jatilangar, Kecamatan Pongok, Kabupaten Belitari, Jawa Timur. Lahori mengaku menerima uang Rp 200.000 dari Samsudin karena rumahnya disewakan untuk syuting.
Ia juga mengatakan, proses syuting berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Tak hanya itu, Gus Samsudin juga menjalani proses syuting konten kultus pada malam hingga subuh.
Menurut TvOnenews.com, Lahori mengatakan pada hari Sabtu, 12 Maret 2013: Kalau tidak salah minggu lalu adalah hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Ada sekitar sepuluh orang.
Sementara alasan Lahori mengizinkan rumahnya digunakan untuk syuting konten Samsudin adalah karena putranya bekerja di Samsudin. Namun, dia tidak mengetahui hal tersebut dan tidak menyangka bisa bertukar materi keagamaan di rumahnya.
Dia berkata: “Karena saya ingin membuat konten. Ngomong-ngomong, anak saya di bawahnya. Daripada pergi ke tempat lain, dia baik-baik saja di rumah. Tapi kalau saya ingin membuat cerita, saya tidak tahu sama sekali.”
Dalam kontennya, Samsudin dan beberapa orang lain yang berkostum tokoh agama tampak menasihati jamaahnya tentang bolehnya berganti pasangan dan berhubungan badan.
Selain itu, spanduk berukuran besar juga terlihat dan diunggah di akun YouTube Samsudin yang diamankan pihak berwenang sebagai barang bukti.
“Saya tidak tahu soal spanduknya. Ternyata istri saya disekap di dekat rumah dan tadi malam diambil polisi,” kata Lahori.
Karena isinya, video tersebut diambil di sebuah rumah di Lahor, saat ini tersangka Samsudin sudah teridentifikasi dan ditahan di tahanan Polda Jatim.