Jakarta – Mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab yang akrab disapa Habib Rizieq mengaku siap membantu mahasiswa dalam melawan kekerasan yang kerap menjadi penghambat terwujudnya cita-cita masa depan. .
Pernyataan tersebut disampaikan Habib Rizieq dalam ceramah Ikhwanul Muslimin di YouTube Television (IBTV) pada Kamis, 21 Maret 2024.
“Sekarang ada yang berani mengatur perampokan. Para bandit diorganisir, para mahasiswa dibubarkan. Saya kira kami takut dengan perampok, kata Habib Rizieq.
Informasinya, pada 3 Februari lalu, sekelompok pria diduga preman menghentikan gerakan mahasiswa di Kalibata, Jakarta Selatan.
Aksi bandit tersebut kemudian menjadi viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @blokpolitikpelajar.
Dalam video tersebut terlihat pelajar tersebut sedang adu mulut dengan seorang preman di lokasi kejadian. Preman berambut hitam itu mencoba menghentikan videografer untuk menyorotnya. Dalam kekerasan itu, ada satu siswa yang menjadi korban.
Terkait hal itu, Habib Rizieq mengungkapkan aksi bandit sudah ada sejak lama. Menurut dia, kelompok pencuri ini sengaja diperintah untuk mengganggu distribusi hajatan masyarakat dan mahasiswa.
“Aku ingin memberitahumu terlebih dahulu bahwa kita sedang bertarung. Dalam kejadian di Ketapang, Tambora, kami melawan perampok. Maling mau hancurkan Jakarta, kita tumbang. Askar, para siswa melawan. Itu adalah perang. 15 menit Begitu satu meninggal, yang lain lari dari perampok, ”ujarnya.
Kedepannya, pria berusia 58 tahun ini berharap kekerasan tidak digunakan di Indonesia, sehingga masyarakat dan pelajar bisa dengan nyaman menyampaikan keinginannya tanpa rasa takut.
“Ayo jangan bingung dengan preman yang ada di Jakarta. Kami siap melawan para pengganggu dan siap mengalahkan para pengganggu,” tutupnya.