Titik Kumpul – Dikenal sebagai jet tempur generasi kelima tercanggih di dunia, pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-22 Raptor dan Lockheed Martin F-35 Lightning II milik militer Amerika menimbulkan ancaman bagi Rusia.
Sejak 24 Februari 2023, Amerika Serikat (AS) menjadi negara terbesar yang mendukung persenjataan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) melawan Rusia.
Sebagai tanggapan, militer Rusia telah mengembangkan sistem rudal pertahanan udara terbaru. Meski menurut laporan pertahanan Rusia, Armada Beruang Merah saat ini hanya berjumlah lima unit.
Rudal antipesawat milik militer Rusia tak lain adalah S-500 Promosius. Senjata ini baru dikembangkan pada tahun 2021 dan disebut mampu menghancurkan jet tempur Amerika seperti F-22 dan F-35.
Rudal S-500 Rusia memiliki jangkauan 370 mil (600 kilometer) dan kecepatan terbang maksimum Mach 5, atau 6.174 kilometer per jam.
Laporan yang dikutip Titik Kumpul Military, majalah National Interest, menyebutkan rudal Rusia dengan kemampuan tersebut mampu mengejar jet tempur F-22 dengan kecepatan Mach 2,25 (2.414 kilometer per jam).
Tidak hanya F-22, bahkan pesawat tempur siluman militer AS F-35 pun bisa dengan mudah dibunuh oleh rudal tersebut. Pasalnya, kecepatan tertinggi F-35 hanya Mach 1,6 (1.975 kilometer per jam).
Menurut laporan lain yang dikutip kantor berita TASS Rusia Titik Kumpul Military, resimen S-500 pertama dibentuk pada 13 Oktober 2021.
Namun, hingga saat ini, resimen tersebut belum memenuhi banyak persyaratan yang ditetapkan oleh operator Angkatan Udara dan Pertahanan Rudal ke-1 Angkatan Udara Rusia (VKS).
Meskipun Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) masih memiliki rudal anti-pesawat S-300 dan S-400 yang efektif, pemerintahan Vladimir Putin menginginkan versi baru dari S-500.