Hadiri Rakor FKUB, Jenderal Nyentrik Berkacamata Ini Tegaskan Netralitas TNI dalam Pilkada 2024

AMBON, Titik Kumpul – Komandan Korem 151/Binaia Brigjen Antoninho Rangel da Silva mengatakan pihaknya akan mematuhi UU No. 34 kursi bagi TNI untuk tetap netral pada Pilkada Serentak 2024 di Maluku. Jenderal bintang satu TNI Angkatan Darat yang dikenal berpenampilan nyentrik berkacamata itu mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri rapat koordinasi Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku Tahun 2024 yang digelar di Hotel Marina Ambon. , Selasa 22 Oktober 2024.

TNI sebagai alat negara tetap menjunjung tinggi profesionalisme dan netralitas. TNI tidak boleh terlibat dalam politik pragmatis, baik langsung maupun tidak langsung. TNI harus tetap fokus pada tugas pokoknya, yaitu menjaga kedaulatan negara, wilayah NKRI. keutuhan dan keamanan seluruh bangsa serta menumpahkan darah Indonesia,” kata Denrem 151/Binaya TNI Brigjen Antoninho Rangel da Silva dalam keterangan resmi yang diterima Titik Kumpul Militer, Kamis, 24 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Perwira Tinggi (Pati) TNI AD jebolan Sesco TNI dan PPRA LXII Lemhanna RI ini menegaskan, seluruh tokoh masyarakat dan lintas agama mempunyai peran penting dalam menjaga toleransi dan kerukunan antar masyarakat menjelang pemilihan kepala daerah di Maluku. Pada tanggal 27 November.

“Jadi sikap toleransi ini merupakan sesuatu yang harus dijaga dan dirawat dengan baik sebagai perwujudan negara Indonesia yang menganut prinsip politik bebas aktif dalam perdamaian dunia,” ujarnya.

Menurut Plt Gubernur Maluku Denrem 151/Binayi, Sadali yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, menjaga itikad baik di Provinsi Maluku memerlukan kerja sama seluruh elemen masyarakat. 

Ia berharap seluruh konstituen baik TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Aparatur Sipil Negara (ASN), tokoh masyarakat berbagai agama, dan pemuda di Maluku dapat bersinergi dan bersinergi menciptakan lingkungan yang harmonis menjelang pilkada di Maluku. .

“Kita berharap pilkada tanggal 27 November 2024 dapat terselenggara dengan aman dan damai, sehingga dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang berpandangan jauh ke depan dan mudah beradaptasi, wakil rakyat yang setia, sehingga siapapun yang terpilih, dia dan semua Percaya. Kita harus dukung dia,” kata Pj Gubernur Maluku Sadali.

Sadali menambahkan, sebelumnya Pemprov Maluku telah menggelar aksi unjuk rasa yang melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (SSC), untuk memastikan netralitas SSC dapat tetap terjaga di seluruh wilayah Provinsi Maluku pada pilkada serentak mendatang. 

Ia menegaskan, pihaknya tak segan-segan memberikan sanksi jika tokoh ASN kedapatan terlibat politik praktis pada Pilkada Maluku.

“Kami sudah berjanji tidak akan terlibat dalam politik praktis. Hal itu terungkap dalam UU ASN 20. Jika ada oknum ASN yang terlibat politik praktis, akan dikenakan berbagai sanksi dan ini komitmennya. Pemerintah Provinsi Maluku kami berharap Seluruh ASN selalu ngotot untuk “menjaga netralitas, keterlibatan dan tidak memihak pada pasangan calon mana pun”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *